Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan teknologi juga telah menyasar ke sektor keuangan di Indonesia.Dengan adanya teknologi ini, maka akan memudahkan konsumen untuk bertransaksi secara digital, kapanpun dan di manapun mereka mau.

Berdasarkan laporan Google di Year in Search 2022, terlihat konsumen semakin nyaman dan percaya untuk melakukan transaksi perbankan melalui perangkat digital mereka. 

Hal ini juga menjadi alasan konsumen mulai mencari tahu berbagai fasilitas transaksi digital yang dapat memudahkan mereka dalam aktivitas apapun, terutama berbelanja tanpa menggunakan uang fisik.

Tidak hanya itu, Google juga menyebutkan bahwa kini masyarakat di Indonesia terlihat lebih peduli dan berupaya untuk belajar lebih banyak lagi mengenai hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan pribadi (40%) guna meningkatkan stabilitas finansial mereka. 

Hasil penelusuran Google di laporan Year in Search 2022 (foto: Google)

Fakta ini kemudian dibuktikan juga dari bagaimana mereka semakin tertarik untuk mencari tahu tentang “side hustle” (50%) atau biasa disebut dengan pekerjaan sampingan. 

Lebih dari itu,penelusuran terkait dengan tips untuk mengatur anggaran keuangan, agar mereka dapat bertahan disaat-saat krisis atau berkaitan dengan cara “mengatasi resesi” turut mengalami kenaikan sebanyak 60%.

Lebih dari itu, seiring meningkatnya literasi keuangan, masyarakat Indonesia juga terlihat semakin terbuka dan mulai menjajaki berbagai pilihan pinjaman online yang kredibel untuk membangun kredit dengan cara yang aman dan cerdas.

Terbukti dari penelusuran tentang “kartu kredit” yang meningkat 80% di YouTube. Selain itu, ada juga penelusuran lain terkait “pinjol aman” meningkat hingga 110%, tentang “pay later” naik 20%, dan topik “investasi” sebesar 25%.

Untuk metode pembayaran, Google menemukan bahwa penelusuran “QRIS” mengalami peningkatan pencarian hingga 140%, sedangkan “e-wallet” meningkat sebesar 190%. Pencarian lainnya terkait “dompet digital” dan “digital banking” juga naik masing-masing hingga 20 dan 30 persen.