JAKARTA - ShopeePay sukses mengalahkan GoPay dan OVO jadi platform dompet digital yang paling sering digunakan di Indonesia. Hasil tersebut berdasarkan survei yang dilakukan market research Ipsos Indonesia selama pandemi COVID-19.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara online pada 16-23 Oktober 2020 dengan sampel 1.000 responden yang cukup aktif melakukan transaksi e-commerce. Hasilnya 34 persen pengguna memilih ShopeePay jadi dompet digital yang paling sering digunakan, menyusul OVO 28 persen kemudian GoPay 17 persen, Dana 14 persen, dan Link Aja 7 persen.
BACA JUGA:
"Para pengguna ShopeePay beralasan selain banyaknya promosi, alat transaksi milik Shopee juga mudah digunakan," ungkap Managing Director Ipsos in Indonesia Soeprapto Tan dalam keterangannya, Kamis, 5 November.
Soeprapto melihat adanya tren penggunaan aplikasi e-wallet atau dompet digital di Indonesia. Bahkan selama pandemi COVID-19 ada peningkatan sebesar 44 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan pembayaran non-tunai/cashless payment.
Berdasarkan nilai transaksi, ShopeePay juga mencatatkan nilai transaksi tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Selanjutnya diikuti oleh OVO (27 persen dari total), kemudian GoPay (22 persen dari total), Dana (14 persen dari total), serta LinkAja (7 persen).
Menurut Associate Project Director Ipsos Indonesia, Indah Tanip, penggunaan layanan dompet digital meningkat seiring dengan banyaknya promo yang dihadirkan saat melakukan transaksi. Hal itu pula yang menarik perhatian pengguna untuk berbelanja online.
"Promo itu penting. Tapi kepuasan pelanggan tidak hanya dari adanya promo. Misalnya kemudahan layanan dalam menggunakannya," ujar Indah.