Bagikan:

JAKARTA - Baru dua minggu menjabat sebagai pengganti Susan Wojcicki menjadi CEO baru YouTube, Neal Mohan dengan cepat berbicara tentang peta jalan platform yang akan dihadirkan  dan apa yang bisa diharapkan untuk para komunitas ke depannya.

Berbicara tentang pengembangan YouTube yang akan datang, itu berarti akan banyak fitur baru yang akan datang, terlebih lagi saat ini masif sekali penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) oleh para raksasa teknologi seperti OpenAI, Microsoft, termasuk juga Google.

"Dan kekuatan AI baru saja mulai muncul dengan cara yang akan menemukan kembali video dan membuat hal yang tampaknya mustahil menjadi mungkin. Pembuat konten akan dapat memperluas penceritaan mereka dan meningkatkan nilai produksi mereka, dari bertukar pakaian secara virtual hingga membuat latar film yang fantastis melalui kemampuan generatif AI," kata Mohan dalam blog terbarunya.

Meskipun belum ada kejelasan pasti terkait pengembanagan AI di YouTube, Mohan menyebutkan bahwa timnya saat ini sedang meluangkan waktu untuk mengembangkan teknologi tersebut.

"Kami meluangkan waktu untuk mengembangkan fitur ini dengan pagar pembatas yang cermat. Ikuti perkembangannya dalam beberapa bulan mendatang saat kami meluncurkan alat untuk kreator serta perlindungan untuk menggunakan teknologi ini secara bertanggung jawab," sambungnya.

Berbeda dengan Bard, YouTube tampaknya tidak mau terburu-buru untuk mengumumkan secara resmi tentang teknologi AI yang akan datang, dan Mohan menegaskan bahwa dia ingin situs tersebut meluangkan waktu dan memastikannya memiliki pendekatan yang tepat. 

Selain itu, Mohan juga menyebutkan beberapa perubahan lain yang akan datang tahun ini, yaitu meluncurkan alat kreasi baru yang memungkinkan kreator merekam video Shorts dalam tata letak berdampingan dengan video Shorts dan YouTube sehingga mereka dapat dengan mudah menambahkan tren mereka sendiri atau bergabung dengan reaksi.

Meskipun baru menjabat beberapa minggu saja, kemampuan Mohan dalam pengembangan platform YouTube ke depannya tidak perlu diragukan lagi. Mengingat sebelumnya Susan juga menegaskan bahwa Mohan sangat memahami produk, bisnis, komunitas pencipta dan pengguna, dan karyawan YouTube sejak saat ia bergabung sebagai CPO YouTube tahun 2015 lalu.