Microsoft hadirkan Layanan Berbasis AI untuk Manajemen Jaringan Telekomunikasi
Microsoft perluas jaringan bisnis cloud berbasis AI. (foto: twitter @microsoft)

Bagikan:

JAKARTA - Microsoft telah meluncurkan preview dari dua layanan yang didukung AI yang dirancang untuk mengelola jaringan telekomunikasi, dengan mengandalkan kemampuan yang sama yang digunakan untuk mengelola platform cloud Azure milik perusahaan tersebut.

Operator dapat memanfaatkan kecerdasan buatan yang canggih untuk membuka peluang bisnis baru dari data dan wawasan tentang operasi mereka, termasuk penerapan jaringan 5G berkecepatan tinggi, kata perusahaan tersebut dalam sebuah posting blog, yang dikutip Reuters.

Microsoft pertama kali memasuki arena 5G setelah akuisisi perusahaan jaringan cloud Affirmed Networks dan Metaswitch pada tahun 2020.

Perusahaan tersebut telah sangat fokus pada AI, menginvestasikan banyak uang pada bot OpenAI ChatGPT, yang telah menambah perhatian luas terhadap kecerdasan buatan di Silicon Valley dan di luar sana. Microsoft mengatakan bulan lalu bahwa mereka ingin menanamkan AI tersebut ke dalam semua produknya, sementara OpenAI terus mengejar penciptaan kecerdasan yang menyerupai manusia untuk mesin.

"Apa yang kami lakukan adalah mengambil pekerjaan cloud asli kami dan membuatnya khusus untuk ruang jaringan operator telekomunikasi ini. Saya pikir contoh yang sangat bagus dari itu adalah semua pekerjaan AI ops yang kami sedang memperkenalkan ke dalam sistem," kata Jason Zander, wakil presiden eksekutif misi dan teknologi strategis di Microsoft, dikutip Reuters.

"Kami membawa teknologi yang sama ke dalam ruang ini," tambahnya. "Setiap operator yang saya tunjukkan ini sangat bersemangat."

Mitra telekomunikasi seperti AT&T Inc, Ericsson, dan Nokia Oyj akan dapat memanfaatkan layanan Nexus baru milik Microsoft, sebuah platform all-in-one yang memungkinkan operator untuk mengelola jaringan mereka dari cloud, dan dua layanan "AIOps" yang berbeda.

Monica Zethzon, wakil presiden di Ericsson, mengatakan bahwa perkembangan ini akan memungkinkan operator untuk "mentransformasi jaringan inti mereka sambil meningkatkan pengalaman pelanggan".