Bagikan:

YOGYAKARTA – Pernahkah Anda mendengar istilah freeware? Secara umum istilah ini merujuk pada aplikasi yang bisa didapat secara gratis tanpa membutuhkan payment. Namun pengertiannya tidak sebatas itu saja. Lalu apa itu freeware sebenarnya?

Apa Itu Freeware?

Freeware adalah jenis software non-provit yang disediakan oleh pengembang untuk pengguna. Secara sederhana, freeware adalah software gratis yang disediakan dengan batasan dan disertai kebijakan tertentu.

Batasan dan kebijakan yang diajukan oleh pemegang hak cipta freeware harus dipatuhi oleh masyarakat yang ingin menggunakan freeware. Bentuk batasan dan kebijakannya pun beragam. Misalnya, pengguna tidak diperbolehkan melakukan crack atau modifikasi software, menjual atau membelinya kepada pengguna lain, hingga larangan untuk kepentingan tertentu.

Freeware bisa diunduh dan diinstal pada perangkat komputer, atau piranti lain dengan sistem operasi Android maupun iOS. Bentuknya beragam seperti aplikasi, source code, engine web, eBook, PDF reader, dan masih banyak lagi.

Unsur “gratis” pada istilah freeware tidak merujuk pada pembelian atau pengadaannya, namun pada pemakaian atau pada pendistribusiannya. Pasalnya untuk membuat freeware dibutuhkan biaya produksi yang tidak bisa didapat secara gratis sehingga pencipta harus membayar komponennya.

Perbedaan Freeware dan Shareware

Patut diketahui bahwa tak semua perangkat lunak yang bisa diunduh dan digunakan bersifat freeware, ada pula yang bersifat shareware. Perbedaan freeware dan shareware sangat terlihat. Misalnya pada penggunaan perangkat lunaknya.

Freeware bisa digunakan oleh masyarakat benar-benar tanpa membayar, sedangkan shareware bisa digunakan hanya dalam jangka waktu tertentu setelah itu pengguna diwajibkan membayar jika ingin menggunakan perangkat lunak lebih lama.

Selain itu perbedaan freeware dan shareware ada pada tujuan pemegang hak cipta. Freeware benar-benar digunakan tanpa tujuan mencari untung sehingga biasanya diperuntukkan bagi komunitas atau kepentingan sosial lainnya. Sedangkan freeware bisa digunakan oleh siapa saja, dengan tujuan keuntungan seiring berjalannya waktu.

Contoh Freeware

Sampai saat ini ada banyak freeware yang bisa dipakai oleh masyarakat tanpa harus membayar kepada pemegang hak cipta. Beberapa contoh freeware adalah sebagai berikut.

  1. PDF Compressor

PDF compressor adalah aplikasi yang bisa digunakan secara gratis untuk membantu penggunanya memperkecil format .pdf menjadi lebih kecil sehingga lebih ringan.

  1. Opera

Opera bersifat freeware, yakni browser yang bisa digunakan secara gratis oleh penggunanya untuk berselancar di internet. Opera bisa diunduh dan diinstal di komputer maupun ponsel.

  1. Whatsapp

Whatsapp adalah aplikasi pesan instan untuk bertukar teks, video, dokumen, gambar, hingga audio ke sesama penggunanya. Aplikasi ini banyak dipakai oleh masyarakat di dunia dan bersifat gratis karena tidak ada pembayaran sepeserpun untuk menggunakan aplikasi ini.

  1. YouTube Downloader

YouTube Downloader bersifat freeware karena pengguna bisa menggunakan aplikasi ini tanpa harus membayar lebih dulu. Perangkat lunak ini tetap gratis meski banyak membantu penggunanya mengunduh video yang ada di YouTube.

  1. LibreOffice

Aplikasi ini seperti Microsoft Office yang bisa digunakan oleh masyarakat. Bahkan penggunanya dibolehkan untuk memakai, mengubah, hingga mendistribusikannya secara bebas.

Kekurangan Freeware dari Sisi Pengguna

Meski tidak dikenakan biaya alias gratis, pengguna akan merasakan beberapa kekurangan freeware yakni sebagai berikut.

  • Pengguna akan kerepotan saat perangkat lunak error karena pemeliharaan tidak sebaik software yang berbayar
  • Pengguna biasanya tak bisa melakukan modifikasi perangkat lunak
  • Pengguna akan terikat dengan freeware karena sebelum menggunakan perangkat lunak ini calon pengguna biasanya diminta untuk menyetujui kebijakan atau aturan dari pengembang

Itulah informasi terkait apa itu freeware. Kunjungi VOI.ID untuk informasi menarik lainnya.