JAKARTA - Selain mengembangkan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) chatbot-nya dengan mesin pencari Bing versi terbaru, Microsoft juga dilaporkan sedang mengintegrasikan AI pada gim Minecraft.
Informasi terbaru dari platform berita online Semafor, yang mengutip sumber anonim, menunjukkan Mojang Studios dan Microsoft sedang bereksperimen cara baru untuk membuat Minecraft lebih mudah diakses oleh gamer menggunakan AI.
Hal itu juga diperkuat pada unggah akun Twitter @_h0x0d_ yang menanggapi berita Semafor, menunjukkan demo internal versi Minecraft yang terintegrasi dengan platform OpenAI yang luas.
Video itu dilaporkan didemonstrasikan pada pertemuan internal belum lama ini di Microsoft. Pada model AI itu, gamer dapar menggunakan bahasa alami untuk mengontrol karakter dan tugas di Minecraft.
Mereka dapat mengontrol Minecraft dengan memberi tahu AI apa yang harus dilakukan. Kemungkinan, para gamer hanya perlu meminta komputer untuk membangun struktur dan melihatnya menyelesaikan tugas dengan sendirinya.
mayyyyybe this one? https://t.co/Sh9gbzjmk6 pic.twitter.com/avlSR5afqz
— WalkingCat (@_h0x0d_) February 17, 2023
Ini menunjukkan bagaimana AI dapat menyederhanakan proses rumit untuk pembuatan tingkat lanjut di Minecraft, atau bahkan menjalankan perintah sederhana seperti teleportasi.
Namun, teknologi tersebut tidak dilengkapi dengan lapisan Prometheus canggih yang juga digunakan mesin pencarian Bing.
Studios dan Microsoft sedang bereksperimen dengan mengintegrasikan Github Copilot, program AI berbasis cloud yang bertujuan untuk membantu pengembang dan pemrogram dengan melengkapi kode secara otomatis dalam kondisi tertentu.
BACA JUGA:
AI mampu mengkonsolidasikan kode Minecraft yang rumit dengan menafsirkan perintah pemain, lalu mengeksekusinya secara real-time. Pada akhirnya, bisa memahami perintah suara pemain.
Tidak ada indikasi pasti Microsoft benar-benar bermaksud untuk mengimplementasikan Copilot ke Minecraft.
Sebelum ini, perusahaan pada konferensi Build tahun lalu juga memamerkan asisten Minecraft yang menggunakan model Codex milik OpenAI untuk melakukan tugas yang relatif mudah.
Tugas itu seperti membuat karakter mendekati pemain atau item kerajinan. Tetapi, jangan mengandalkan Microsoft dan pengembang lain yang menggunakan AI untuk menggantikan gameplay konvensional.
Melansir Engadget, Sabtu, 18 Februari, Minecraft menarik justru karena gamer melakukan banyak pekerjaan konstruksi sendiri. Meski begitu, jelas perusahaan berkomitmen untuk bereksperimen dengan berbagai cara AI dapat digunakan untuk meningkatkan produknya.