Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah kota Beijing, akan mendukung perusahaan terkemuka dalam membangun model kecerdasan buatan (AI) besar yang dapat menantang ChatGPT. Hal ini dikatakan oleh biro ekonomi dan teknologi informasi kota itu, Senin, 13 Februari.

“Kota ini akan mendukung perusahaan-perusahaan kunci untuk berinvestasi dalam membangun kerangka kerja open source dan mempercepat pasokan data dasar,” kata biro tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Biro tersebut juga mengatakan bahwa 1.048 perusahaan inti AI, atau 29% dari total yang ada di negara itu, berlokasi di Beijing pada Oktober tahun lalu, dan akan mencari cara untuk mengembangkan bakat dan melakukan penelitian di bidang-bidang seperti tata kelola etika.

ChatGPT yang tengah populer dari OpenAI yang didukung Microsoft, kini menjadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah dan dengan cepat meningkatkan kesadaran di China tentang betapa canggihnya AI AS.

Sementara penduduk di negara tersebut tidak dapat membuat akun OpenAI untuk mengakses chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI), membuat perusahaan bergegas untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam produk mereka dan raksasa teknologi China seperti Baidu  dan Alibaba Group  juga  bersiap untuk meluncurkan layanan saingan.

Regulator China sejauh ini belum mengomentari ChatGPT, meskipun media pemerintah telah memperingatkan tentang risiko pasar saham di tengah hiruk pikuk saham konsep ChatGPT lokal.