Pendiri Ethereum Vitalik Buterin Sumbang 99 ETH Senilai Rp2,3 Miliar untuk Pemulihan Pasca Gempa Turki
Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin. (Foto; Dok. The Coin Republic)

Bagikan:

JAKARTA – Pendiri Ethereum Vitalik Buterin membuktikan kepeduliannya pada masyarakat dengan melakukan dua kali sumbangan untuk membantu korban gempa Turki dan Suriah. Tercatat korban gempa mencapai 33.000 orang. Gempa bumi dengan kekuatan 7,8 skala Richter pada tanggal 6 Februari menyebabkan banyak korban jiwa dan memperburuk situasi di wilayah ini.

Untuk membantu para korban, Buterin membagikan Ethereum ke beberapa organisasi yang berfokus pada bantuan bencana. Donasi terbarunya sebesar 50 ETH atau sekitar 77.000 dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar) diberikan pada tanggal 12 Februari kepada Anka Relief. Organisasi ini sangat mengapresiasi tindakan filantropis Buterin dan mengungkapkan bahwa mereka juga menerima sumbangan kripto lainnya dari berbagai sumber di seluruh dunia.

Anka Relief juga memberikan daftar dompet kripto yang dapat digunakan untuk memberikan sumbangan. Berbagai organisasi pendukung Web3 juga ikut serta untuk mengumpulkan donasi kripto untuk membantu korban gempa bumi.

Dengan tindakan baik ini, Vitalik Buterin membuktikan bahwa dunia kripto juga memiliki potensi untuk membantu masyarakat dan memberikan dukungan pada saat mereka membutuhkan. Ini juga menunjukkan bagaimana teknologi kripto dapat digunakan untuk hal-hal positif dan membawa dampak yang positif bagi masyarakat.

Vitalik Buterin, jika ditotal, telah mendonasikan sebesar 99 ETH, senilai sekitar 150.000 dolar AS (setara Rp2,3 miliar), untuk membantu korban dan keluarga yang terdampak gempa bumi. Donasi ini diterima oleh Ahbap, sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen memberikan bantuan ke Turki.

Ahbap telah menerima donasi kripto senilai 4,3 juta dolar AS (Rp59,5 miliar) dari seluruh dunia, dengan stablecoin sebagai token pilihan. Dompet Ahbap saat ini memiliki aset kripto sebesar 622.000 dolar AS (sekitar Rp8,7 miliar).

Binance, salah satu pertukaran kripto terkemuka, juga turut membantu dengan menyumbangkan 5 juta dolar AS (Rp70 miliar) dan memberikan airdrop BNB senilai 100 dolar AS (setara Rp1,5 jutaan) kepada penduduk daerah terdampak. Bitci, sebuah pertukaran kripto lokal di Turki, mengirimkan truk bantuan ke zona gempa sambil menyatakan bahwa pendapatan selama sebulan akan disumbangkan ke Ahbap. BtcTurk juga menyumbangkan 6 juta lira dan bantuan pakaian ke zona terdampak bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Ini bukanlah kali pertama industri kripto membantu korban bencana alam. Setelah gempa bumi di Nepal pada tahun 2015, komunitas kripto juga mengirimkan sumbangan Bitcoin untuk membantu organisasi di negara tersebut.