Bagikan:

JAKARTA - Munculnya Bard sebagai chatbot Kecerdasan Buatan (AI) milik Google berencana menggeser pasar ChatGPT OpenAI, tetapi saat dipuji-puji lebih unggul dan berbeda, dia justru menampilkan informasi yang tidak akurat.

Lewat GIF yang dirancang untuk mendemonstrasikan pengalaman pengguna Bard, AI itu menjawab pertanyaan, "Penemuan baru apa dari Teleskop Luar Angkasa James Webb yang dapat saya ceritakan kepada anak saya yang berusia 9 tahun?,".

Uji Coba

Bard menawarkan tiga poin sebagai jawabannya, termasuk menyatakan Teleskop Webb lah yang berhasil mengambil gambar pertama dari sebuah planet di luar Tata Surya.

Sontak saja hal ini langsung mendapat respons sejumlah astronom di Twitter, yang menunjukkan jawaban Bard tidak benar dan gambar pertama planet ekstrasurya sebenarnya diambil pada 2004 seperti yang dinyatakan NASA.

"Well, sebenarnya saya yakin Bard akan mengesankan, tetapi sebagai catatan, JWST tidak mengambil gambar pertama dari sebuah planet di luar Tata Surya kita," tweet ahli astrofisika Grant Tremblay.

"Saya sangat menyukai dan menghargai bahwa salah satu perusahaan paling kuat di planet ini menggunakan pencarian JWST untuk mengiklankan LLM mereka. Luar biasa! Tapi ChatGPT dll., meskipun sangat mengesankan, sering kali sangat percaya diri salah. Akan menarik untuk melihat masa depan di mana LLM memeriksa kesalahan sendiri," imbuhnya.

Belum jelas mengapa Bard bisa salah memberikan jawaban. Seperti yang dicatat Tremblay, masalah utama AI chatbot seperti ChatGPT dan Bard adalah mereka cenderung percaya diri menyatakan informasi yang salah sebagai fakta.

Sistem sering kali mengarang informasi karena pada dasarnya mereka adalah sistem pelengkapan otomatis. Informasi dalam model bahasa tidak ditarik dari daftar fakta dan dibacakan, tetapi dimuntahkan oleh sistem yang sangat canggih untuk melengkapi kalimat.

Kalimat-kalimat tentang masa lalu yang sangat baru bisa jadi lebih penuh kesalahan daripada biasanya untuk AI karena informasi di dalamnya belum ditulis berkali-kali. Dan bisa menjadi salah satu alasan model ChatGPT tidak akan memberi tahu pengguna banyak informasi setelah 2021.

"Ini menyoroti pentingnya proses pengujian yang ketat, sesuatu yang kami mulai minggu ini dengan program Penguji Tepercaya kami. Kami akan menggabungkan umpan balik eksternal dengan pengujian internal kami sendiri untuk memastikan respons Bard memenuhi standar kualitas, keamanan, dan landasan yang tinggi dalam informasi dunia nyata," ujar juru bicara Google menanggapi kesalahan Bard, kepada The Verge dikutip Kamis, 9 Februari.

Sebagai informasi, Microsoft kemarin telah mendemonstrasikan mesin pencari Bing bertenaga AI barunya, dan mengatakan sudah mencoba mengatasi masalah seperti Bard dengan menempatkan tanggung jawab pada pengguna.

"Bing didukung oleh AI, jadi kejutan dan kesalahan mungkin terjadi. Pastikan untuk memeriksa faktanya, dan bagikan umpan balik agar kita dapat belajar dan berkembang!," tutur Microsoft.