Apa Saja Perbedaan ChatGPT dan Google Bard? Ini Daftarnya
Ilustrasi kecerdasan buatan (dok. pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – ChatGPT dan Google Bard tengah mendapat sorotan dari masyarakat dunia. Pasalnya, keduanya disebut tengah bersaing untuk menunjukkan siapa yang paling unggul di pasar chatbot AI. Dua-duanya memang sama-sama mesin yang berteknologi kecerdasan buatan (AI). Namun ada sejumlah perbedaan ChatGPT dan Google Bard yang menarik untuk dibahas.

Perbedaan ChatGPT dan Google Bard

Seperti diketahui, ChatGPT adalah mesin cerdas yang dibuat oleh OpenAi dan disokong oleh Microsoft. Teknologi itu terintegrasi dengan chatbot Artificial Intelligence (AI). Sedangkan Google Bard adalah produk yang menyerupai ChatGPT hanya saja saat ini masih dikembangkan oleh Google.

Keberadaan dua produk tersebut menandakan adanya persaingan ketat. OpenAi dianggap sedang berusaha menggeser peran Google yang saat ini masih jadi perusahaan dominan. Sedangkan Google juga tak mau tinggal diam dengan mengeluarkan produk barunya itu. Lalu apa saja perbedaan ChatGPT dan Google Bard?

  1. Perbedaan Perusahaan

Pengembang jadi pembeda paling mendasar antara ChatGPT dan Google Bard. ChatGPT dikembangkan oleh OpenAi, perusahaan teknologi spesialis kecerdasan buatan. Salah satu pendiri OpenAi adalah Elon Musk. Sedangkan Google Bard adalah kecerdasan buatan yang dibuat oleh perusahaan teknologi Google.

Karena ChatGPT dan Google Bard dibuat oleh perusahaan yang berbeda, maka ada anggapan bahwa karakteristik dari kedua teknologi tersebut berbeda. Hanya saja saat ini karakteristik belum bisa dirasakan sepenuhnya karena teknologi masih dalam pengembangan.

  1. Perbedaan Sistem

Sistem yang dipakai oleh ChatGPT dan Google Bard juga berbeda. Sistem ChatGPT memakai model bahasa Generative Pretrained Transformer 3 atau GPT-3. Sistem tersebut mampu memproduksi teks yang mirip dengan gaya interaksi antarmanusia.

Sedangkan sistem di balik Google Bard dinamai dengan Language Model for Dialogue Applications (LaMDA). Sistem ini sengaja diciptakan untuk kepentingan dialog. Selain itu LaMDA juga diklaim mampu melakukan penyekalaan Bard AI pada titik di mana sistem mampu menjawab pertanyaan pengguna yang jumlahnya jutaan orang.

  1. Jangkauan Informasi

Untuk sementara ini, jangkauan informasi yang dimiliki oleh Google Bard nampaknya lebih unggul. Pasalnya Bard didukung oleh mesin pencari Google yang memiliki jangkauan dan akses informasi yang luas serta mampu menjangkau berbagai jenis media yang ada.

Sedangkan ChatGPT saat ini masih terbatas karena hanya mengandalkan pelatihan pada data yang telah berkhir di tahun 2021 lalu.

  1. Jawaban Atas Pertanyaan User

Jawaban yang diberikan oleh ChatGPT dan Google Bard nyatanya juga memiliki sejumlah ketimpangan. Google Bard memberikan jawaban atas pertanyaan tertentu dengan menggabungkan berbagai elemen seperti elemen multimedia yang diambil dari bahasa, gambar, video, hingga audio.

Sedangkan ChatGPT kadang terkesan menjiplak jawaban. Bahkan ada yang mendapati bahwa jawaban ChatGPT keliru saat menjawab soal matematika. Meski demikian ChatGPT masih bisa menghasilkan jawaban akurat untuk beragam topik.

  1. Kemampuan Penangkapan Bahasa

Beberapa sumber mengatakan bahwa ChatGPT adalah mampu memproduksi kemungkinan kemunculan kalimat atau kata berikutnya di sebuah percakapan atau perintah teks. Dengan begitu ChatGPT disebut punya daya tangkap berbagai gaya bahasa. Bahkan ChatGPT disebut mampu mengarang cerita hingga teman ngobrol.

Kemampuan tersebut diprediksi tak dimiliki oleh Google Bard yang teknologinya didasarkan pada mesin pencarian dan data yang ada di website.

Perbedaan ChatGPT dan Google Bard beberapa masih bisa berubah karena keduanya dianggap masih dalam tahap pengembangan. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.