JAKARTA - Otoritas Pengatur Aset Virtual Dubai (VARA) melarang segala kegiatan yang melibatkan mata uang privasi seperti Monero (XMR) dan Zcash (ZEC). Regulator juga menerapkan beberapa aturan pada sektor cryptocurrency domestik untuk menjadikan kota ini sebagai "pusat internasional untuk aset virtual".
Menurut dokumen yang baru saja dirilis, operasi dengan aset digital yang meningkatkan privasi seperti XMR dan ZEC sekarang dilarang di jantung keuangan Uni Emirat Arab, Dubai. Pengawas setempat juga menetapkan persyaratan otorisasi yang perlu dilalui oleh perusahaan crypto sebelum muncul di wilayah ini.
Prinsip paling mendasar termasuk kewajiban anti-pencucian uang, protokol pemasaran, pencegahan insider trading, dan memperhatikan apakah kelas aset digunakan dalam aktivitas kriminal. Angela Ang, Senior Policy Advisor di blockchain intelligence firm TRM Labs, mengomentari:
"Setiap obfuskasi aliran dana menimbulkan tantangan dalam mendeteksi aktivitas yang tidak sah, jadi tidak mengherankan jika regulator bereaksi keras terhadap kelas aset dan mekanisme seperti itu."
Informasi saja, Obfuscation atau obfuskasi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses membuat kode atau informasi supaya lebih sulit untuk dicerna oleh orang lain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan dan mencegah akses yang tidak sah ke informasi tersebut.
Dalam dunia pemrograman, misalnya, obfuscation dapat melibatkan penyamaran nama variabel dan fungsi, mengacak alur kontrol program, dan mengubah kode sehingga hasil akhirnya sulit diterjemahkan kembali ke kode asli.
Teknik obfuscation juga digunakan dalam bidang kriptografi dan pengamanan data, untuk menyembunyikan informasi rahasia. Dengan demikian, obfuskasi memainkan peran penting dalam menjaga privasi dan melindungi informasi penting.
BACA JUGA:
Aturan yang diperbarui bertujuan memberikan keamanan maksimal bagi konsumen setempat dan menetapkan Dubai sebagai pusat global teknologi blockchain. Regulator sebelumnya memberikan lisensi sementara ke Binance dan Crypto.com untuk menyediakan layanan di area tersebut, sementara FTX diizinkan untuk membangun markas regional.
Menurut laporan CryptoPotato, perusahaan maskapai penerbangan terbesar di Uni Emirat Arab, Emirates Airline, menunjukkan niat untuk menerima bitcoin sebagai alat pembayaran dan menggunakan teknologi blockchain untuk melacak catatan pesawat.
Contoh lain dari sikap pro-kripto Dubai adalah hotel bintang lima mewah Palazzo Versace Dubai. Ia memperbolehkan pelanggan untuk membayar akomodasi, layanan spa, dan makan dalam mata uang digital. Aset yang didukung adalah Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan Binance Coin (BNB).
Tidak hanya Dubai, otoritas Jepang melarang penggunaan mata uang privasi seperti Monero (XMR), Zcash (ZEC), dan Dash (DASH) pada tahun 2018 karena khawatir bahwa pelaku yang salah menggunakan token tersebut dalam operasi yang tidak sah. Beberapa bursa terkemuka juga menghapus aset tersebut dari platform mereka. Bittrex melakukannya pada awal tahun 2021. Kemudian Huobi menangguhkan perdagangan kripto privasi termasuk XMR dan ZEC pada September 2022.