Bagikan:

JAKARTA – Tidak semua warga Rusia setuju pemerintahnya memerangi Ukraina. Warga Rusia yang memprotes perang negaranya melawan Ukraina kini menggunakan mata uang kripto untuk memperkuat suara protes mereka.

Dalam sebuah wawancara dengan The Crypto Mile dari Yahoo Finance pada 2 Februari, Wakil Menteri Digital Ukraina, Alex Bornyakov, mengatakan bahwa ada berbagai jumlah sumbangan yang diterima, mulai dari satu dolar hingga jutaan dolar.

Menurut Bornyakov, ada beberapa warga Rusia yang memanfaatkan kripto sebagai cara anonim untuk mentransfer uang dan beberapa di antaranya memang menyumbang sejumlah besar uang kepada Ukraina. Ia menambahkan bahwa hal ini disebabkan oleh karena adanya keterbatasan bagi warga Rusia untuk melakukan sumbangan melalui cara lain selain kripto.

Komentar ini muncul setelah hampir satu tahun setelah invasi militer besar-besaran Rusia ke Ukraina. Sejak saat itu, lebih dari 100.000 orang telah mengirimkan bantuan ke Ukraina menggunakan mata uang kripto, dengan sepertiga dari jumlah ini berasal dari inisiatif Crypto Fund Aid for Ukraine.

Inisiatif ini didukung oleh platform Kuna berbasis di Ukraina dan perusahaan blockchain Everstake, serta mendapatkan dukungan dari Kementerian Transformasi Digital Ukraina.

Sebagian besar donasi yang diterima dalam bentuk Bitcoin, Ethereum, Cardano, Solana, Polkadot, dan stablecoin seperti USDC dan USDT. Bornyakov mengatakan bahwa hingga saat ini, Ukraina telah menerima sekitar 650 Bitcoin, lebih dari 10.000 Ethereum, serta jumlah besar Polkadot, hampir 1,8 juta dalam solana, dan 2,8 juta dolar AS (setara Rp41,7 miliar) dalam bentuk stablecoin USDC.