Bagikan:

JAKARTA – Bursa kripto terbesar berdasarkan volume perdagangan hariannya, Binance, baru-baru ini menghadirkan fitur umpan balik atau feedback. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memberi masukan atau saran terkait produk Binance.

Dengan begitu, pengguna dapat berpartisipasi secara efektif dalam membentuk roadmap layanan Binance ke depannya. Menurut laporan CryptoPotato, Rabu 1 Februari, Binance mengatakan tujuan utama dari alat baru ini adalah untuk mengumpulkan masukan dari komunitas tentang fitur baru apa yang ingin mereka lihat untuk diimplementasikan.

Umpan balik dari komunitas akan dikumpulkan dan ditinjau oleh Binance, setelah itu tim produk akan merilis peta jalan yang dapat dilihat oleh publik untuk fitur-fitur yang disarankan oleh pengguna pada bulan Maret.

Setelah roadmap dirilis, komunitas akan memberikan suara pada fitur yang diusulkan, dan fitur yang paling banyak disarankan akan ditambahkan ke peta jalan resmi Binance.

Ini akan memberikan informasi terbaru mengenai status pengembangan fitur-fitur tersebut, dan komunitas nantinya dapat memberikan umpan balik mengenai fitur-fitur usulan pengguna yang telah diluncurkan.

"Binance selalu menerapkan umpan balik ke dalam proses pengembangan produk," kata Kepala Produk Binance, Mayur Kamat.

"Rata-rata, kami menerima sekitar 1000 umpan balik setiap bulannya. Sekarang kami memiliki tempat khusus bagi komunitas untuk memberikan saran dan memberikan dampak jangka panjang pada pengembangan produk Binance di masa depan," tambah Kamat.

Pasca runtuhnya FTX pada akhir 2022 lalu, Binance mulai menerapkan sistem Proof of Reserver atau bukti cadangan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap platform pertukaran Binance. Sistem tersebut melibatkan verifikasi keamanan aset pelanggan berdasarkan data on-chain.

Meskipun bursa menerbitkan bukti cadangan singkat pada bulan Desember, laporan tersebut dihapus beberapa hari kemudian karena auditornya, Mazars Group, memutuskan untuk tidak bekerja dengan perusahaan kripto.