JAKARTA - Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Fox News Digital pada Rabu 18 Januari bahwa tim kampanyenya sedang dalam pembicaraan dengan Meta Platforms Inc. Pembicaraan ini tentang kemungkinan kembalinya Trump ke Facebook dan Instagram, dua tahun setelah media sosial itu melarangnya karena tuduhan menghasut kekerasan.
"Kami sedang berbicara dengan mereka, dan kami akan melihat bagaimana semuanya berjalan," kata Trump, menurut laporan itu.
"Jika mereka menerima kami kembali, itu akan sangat membantu mereka, dan tidak apa-apa bagi saya," katanya. "Tapi mereka membutuhkan kita lebih dari kita membutuhkan mereka."
Meta sendiri menolak berkomentar kepada Reuters, tentang laporan itu.
Trump meluncurkan upayanya untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan pada tahun 2024 di -November 2022.
Meta, perusahaan media sosial terbesar di dunia, akan membuat keputusan kontroversial tentang masa depan akun Trump bulan ini.
BACA JUGA:
Sementara Trump justru telah menghindari Twitter, sejak platform media sosial milik Elon Musk itu pada November 2022 memulihkan akunnya. Ia justru mengatakan dia lebih suka platformnya sendiri, Truth Social. Menurut juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, kepada Fox News Digital pada Rabu lalu bahwa kembalinya Trump ke Facebook "akan menjadi alat penting untuk kampanye 2024. menjangkau pemilih.”
Meta mencabut akses Trump ke Facebook dan Instagram setelah menghapus dua postingannya selama kerusuhan Capitol AS 6 Januari 2021. Penghapusan itu termasuk video yang berisi klaim palsu penipuan pemilih yang meluas selama pemilihan presiden 2020.
Dewan pengawas independen perusahaan kemudian memutuskan pada tahun 2021 bahwa penangguhan itu dibenarkan tetapi keberatan dengan sifatnya yang tidak pasti. Sebagai tanggapan, Meta berkomitmen untuk meninjau penangguhan tersebut dua tahun setelah dimulai.