JAKARTA - Forum Ekonomi Dunia (WEF) telah memprediksi bahwa metaverse akan pertama kali diterima oleh industri, bukan konsumen. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 13 Januari, organisasi tersebut percaya bahwa implementasi metaverse akan dilakukan pada tingkat industri pertama kali, yang akan membantu perusahaan yang berbeda untuk menyelesaikan tugas-tugas desain dan pemantauan dalam cara yang lebih efisien.
WEF telah mengidentifikasi dua teknologi metaverse yang akan menjadi integral bagi industri dalam fase baru ini, yaitu digital twin dan realitas yang diperluas. Digital twin, digitalisasi dari sekelompok elemen yang berasal dari dunia nyata, akan memungkinkan pengujian fungsionalitas dari suatu elemen, atau mengevaluasi inefisiensi yang mungkin dari sebuah lini produksi, atau hanya membuat prototipe dari suatu model tanpa harus membuatnya secara fisik.
Realitas yang diperluas, salah satu teknologi lain yang disebutkan dalam artikel, akan memungkinkan desainer untuk mencampur elemen dari dunia nyata dengan elemen digital, untuk mengevaluasi interaksi antara keduanya. Teknologi-teknologi ini sudah mulai diterima oleh beberapa perusahaan, termasuk produsen mobil Renault, yang meluncurkan metaverse industrinya pada November, bertujuan untuk menghemat 330 juta dolar AS pada 2025 dengan implementasinya.
BACA JUGA:
Meskipun ada fokus yang signifikan pada metaverse konsumen dari perusahaan-perusahaan seperti Meta, WEF percaya bahwa industrilah yang akan mendorong inovasi. Artikel tersebut menyatakan bahwa "kami akan mengembangkan banyak teknologi untuk metaverse industri yang akan masuk ke dalam metaverse konsumen, mulai dari mikro-optik dan antarmuka haptik canggih hingga kesadaran penginderaan AI." Organisasi ini meyakini bahwa setelah kedua metaverse yang berbeda ini terbentuk, yang satu akan dapat meningkatkan yang lain dan sebaliknya.
WEF merekomendasikan untuk mengalihkan fokus dari menempatkan sumber daya ke dalam metaverse konsumen, menjadi menempatkannya ke dalam metaverse industri, yang sudah terjadi di berbagai sektor. WEF telah merujuk ke metaverse sebelumnya, mengeluarkan rekomendasi untuk menjaga keamanan dan privasi di dunia metaverse pada bulan Mei 2022, terutama ketika menyertakan anak-anak sebagai bagian dari lingkungan ini.
Kesimpulannya, WEF memprediksi bahwa metaverse pertama-tama akan diadopsi oleh industri, bukan konsumen. Organisasi ini percaya bahwa implementasi metaverse akan dilakukan di tingkat industri terlebih dahulu, yang akan membantu berbagai perusahaan untuk menyelesaikan tugas perancangan dan pemantauan dengan cara yang lebih efisien.
Dua teknologi metaverse yang akan menjadi integral bagi industri dalam fase baru ini adalah digital twins dan extended reality. Meskipun ada fokus yang signifikan pada metaverse konsumen, WEF percaya bahwa industri akan menjadi pihak yang mendorong inovasi.