JAKARTA - Penerbit stablecoin USDC, Circle, baru-baru ini mempublikasikan laporan terkait kondisi ekonomi USDC. Laporan tersebut menekankan pentingnya kripto yang ditopang dolar. Circle juga berupaya meredakan kekhawatiran publik terhadap dana cadangan perusahaan dengan mengutamakan transparansi.
Mereka mengklaim, transparansi tersebut adalah bagian dari komitmen Circle untuk membeberkan laporannya secara terbuka. Ini ditujukan untuk meminimalisir risiko dan mempertahankan likuiditas dalam stablecoin USDC.
"Sejarah kami dalam menjadi pionir transparansi menggarisbawahi komitmen kami untuk menyediakan pemegang USDC dan masyarakat umum dengan pelaporan yang terbuka dan tepat waktu tentang bagaimana kami meminimalkan risiko dan menjaga likuiditas dalam cadangan USDC," kata Circle dalam laporan tersebut, yang dirilis Selasa, 17 Januari.
Untuk meningkatkan transparansi tersebut, Circle menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Deloitte, perusahaan akuntan pilihan Coinbase, untuk melakukan audit atas bukti cadangan mereka. Hal ini penting mengingat sebelumnya, perwakilan Binance menyatakan bahwa mereka mendapat kesan bahwa "Big Four" perusahaan akuntan tidak tertarik untuk melakukan audit proof-of-reserves untuk perusahaan kripto swasta.
Sebagai perusahaan yang saat ini berstatus swasta, Circle pernah merencanakan masuk ke pasar publik melalui kerja sama dengan Concord. Namun, rencana tersebut dibatalkan bulan lalu setelah kegagalan FTX. Meskipun demikian, Circle menyatakan bahwa menjadi perusahaan publik masih merupakan bagian dari strategi inti mereka untuk meningkatkan kepercayaan dan transparansi.
BACA JUGA:
Menurut pernyataan dari CEO Circle, Jeremy Allaire, mereka kecewa dengan gagalnya transaksi yang diusulkan, namun menjadi perusahaan publik tetap menjadi bagian dari strategi inti Circle untuk meningkatkan kepercayaan dan transparansi yang semakin penting.
Melansir Blockworks, ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam industri kripto dan betapa seriusnya Circle dalam menjaga kepercayaan pemegang USDC dan publik pada umumnya.
Circle sudah beberapa tahun menjalin kemitraan dengan perusahaan Grant Thornton untuk melakukan audit. Namun, kini Circle membuat perubahan dalam hal ini karena beberapa firma akuntansi telah berhati-hati dalam melakukan audit untuk perusahaan kripto.
Beberapa perusahaan akuntansi seperti Mazars Group dan Armanino dilaporkan telah menghentikan kerjasama dengan klien kripto mereka bulan lalu. Hal ini disebabkan karena kekhawatiran mengenai cara laporan ini dipahami oleh publik.