Bagikan:

JAKARTA – Penerbit stablecoin USDC, Circle, berhasil merilis Euro Coin (EUROC) di blockchain Avalanche (AVAX). Stablecoin anyar ini ditopang dana cadangan euro. Itu artinya harga EUROC akan mengikuti pergerakan harga uang fiat euro 1:1.

EUROC diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan memfasilitasi pertukaran antara euro dan USDC yang nilainya dipatok ke dolar AS. EUROC memiliki cadangan euro yang setara di lembaga keuangan yang diatur oleh AS.

Mengutip laporan Coincu, integrasi Euro Coin ke dalam aplikasi Avalanche yang terlebih dulu menerima USDC itu diklaim akan mudah digunakan oleh perusahaan, dan penambahan ini menunjukkan kebutuhan yang meningkat untuk berbagai jenis stablecoin di sejumlah blockchain.

Wakil Presiden Pengembangan Bisnis di Ava Labs, John Nahas, mengungkapkan harapannya terhadap adopsi dan penggunaan Euro Coin di Avalanche. Menurutnya, DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) terus berkembang menjadi lingkungan multi-mata uang dan lintas batas. Kehadiran stablecoin EUROC diharapkan dapat mempercepat adopsi pembayaran instan dan pengiriman uang dalam skala global.

Banyak program di jaringan Avalanche telah menunjukkan minat untuk mendukung Euro Coin, termasuk Benqi, Curve, Dexalot, GMX, Pangolin, Shift Markets, dan Trader Joe.

Bersamaan dengan itu, Circle baru-baru ini meluncurkan protokol yang memungkinkan transaksi lintas jaringan (cross-chain) antara Ethereum dan Avalanche dengan menggunakan USDC. Protokol ini memungkinkan pembakaran (burning) koin di jaringan pengirim dan pencetakan koin baru dalam jaringan penerima. Ini berbeda dari mekanisme burning konvensional yang hanya mengunci koin dalam kontraknya.

Penerbit USDC itu menyediakan Akun Circle bagi perusahaan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan akses ke likuiditas Avalanche EUROC. Melalui Akun Circle dan Circle API, pertukaran Euro Coin antara Ethereum dan Avalanche dapat dilakukan dengan mudah.