Bagikan:

JAKARTA - Bukan hanya Amerika Serikat (AS), tampaknya Rusia juga akan menggulingkan TikTok dari negaranya. Hal itu terlihat dari laporan yang menyebutkan Rusia akan meluncurkan platform video kreasi singkat mirip TikTok. 

Aplikasi tersebut dijuluki "Ya Molodets" yang artinya "Saya Hebat". Layanan itu sejatinya telah ada sebelumnya dan dikembangkan oleh Yayasan Innopraktika.

Kemudian layanan itu dibeli oleh salah satu perusahaan terkemuka di Rusia Gazprom Media. CEO Gazprom Media, Alexander Zahrov mengatakan yayasan tersebut dijalankan oleh salah satu anak perempuan Presiden Rusia Valdimir Putin, yakni Katerina Tikhonova.

Zahrov menambahkan, nantinya perusahaan akan menggunakan perangkat lunak dari layanan Ya Molodets untuk mempercepat pembuatan aplikasi video pendek yang ditujukan untuk kreator Rusia.

Kabarnya, aplikasi ini akan secara aman diluncurkan dua tahun mendatang dan akan mendukung video pendek mirip dengan TikTok besutan Bytedance, China.

"Sekitar satu tahun untuk memodernisasi dan membuatnya tidak lebih buruk dari YouTube," ungkap Zharov, dikutip Gizmochina, Jumat, 25 Desember.

Sepertinya platform ini akan berhasil meluncur, mengingat rekam jejak negara yang memunyai intranetnya sendiri, yakni RuNet.

Gazprom Media merupakan salah satu perusahaan media terbesar di Rusia. Gazprom memiliki sejumlah saluran televisi populer dan berbagai stasiun radio.

Berita tentang pembuatan aplikasi ini juga muncul sejak pemerintah memperketat kendali di internet dan platform, seperti YouTube yang menawarkan sumber berita independen.