Bagikan:

JAKARTA - Hyundai, pembuat mobil dari Korea Selatan itu telah memutuskan bahwa mereka akan berhenti menjual kendaraan dengan bakar minyak mulai 1 Januari di Norwegia. 

Setelah delapan tahun pertumbuhan berkelanjutan, Hyundai telah memantapkan dirinya sebagai salah satu merek otomotif terbesar di pasar Norwegia.

"Kami memiliki keyakinan besar pada portofolio model kami, dan sekarang setelah kami meluncurkan all-new IONIQ 6, waktunya telah tiba untuk hanya menjual mobil all-electric di pasar Norwegia," kata Thomas Rosvold, Managing Director Hyundai Motor Norwagia, berdasarkan pengumuman di website resmi Hyundai. 

Rosvold mengklaim bahwa IONIQ 5 dan KONA Electric telah lama mengambil posisi sebagai beberapa mobil paling populer di pasar Norwegia, dan ia yakin bahwa mobil listrik murni Hyundai akan membawa kesuksesan berkelanjutan di masa depan.

Menurutnya, sebagai pemimpin global dalam elektrifikasi, pasar Norwegia juga terbukti menjadi ujung tombak pengembangan mobil listrik Hyundai

IONIQ Electric dengan cepat menjadi salah satu mobil listrik paling populer di pasar dan melanjutkan penjualannya yang tinggi hingga mobil terakhir dikirimkan tepat sebelum Natal tahun ini.

Hyundai juga mengharapkan BEV untuk mencapai sekitar 93 persen dari penjualannya di Norwegia pada tahun 2022, naik dari sekitar 90 persen pada tahun 2020 dan 2021. 

Perusahaan mencatat bahwa dari 25.000 kendaraan yang telah dikirim di Norwegia dari tahun 2020 hingga 2022, sekitar 92 persen sepenuhnya bertenaga listrik, dan menjadi salah satu merek mobil terpopuler di negara itu. 

"Baru-baru ini, kita juga dapat melihat gambar pertama dari KONA Electric generasi baru, dan ini adalah model yang akan lebih besar, lebih bergaya, dan lebih dinamis dari sebelumnya. Bersamaan dengan sejumlah model inovatif lainnya yang akan datang dalam beberapa tahun mendatang, dengan kata lain, kami siap untuk masa depan yang serba listrik," pungkasnya.