Bagikan:

JAKARTA - Hyundai berencana untuk menghadirkan kendaraan listrik murah di bawah Ioniq 5, yang memang kini menjadi primadona baru di kalangan pecinta mobil listrik.

Dikutip dari laman Electrek, Kamis, 21 Desember, Menurut VP pemasaran Hyundai Eropa, Andreas-Christoph Hofmann, merek tersebut sedang mengembangkan mobil listrik IONIQ 2 yang lebih murah.

Hofmann menyampaikan berita tersebut musim panas ini setelah saingannya Volkswagen meluncurkan konsep ID 2all -nya . Seperti diketahui VW ID 2all akan dibanderol dengan harga sekitar 27.000 dolar AS (Rp419 jutaan) dengan jangkauan hingga 450 km yang diperkirakan akan mulai diproduksi pada tahun 2025.

Sementara itu Hyundai menargetkan harga yang sama untuk IONIQ 2 mendatang, artinya angkanya tak akan jauh berbeda yang akan ada di kisaran kurang dari Rp400 jutaan.

“Semua orang di industri tahu target kendaraan jenis ini adalah 20.000 euro," kata Hofmann kepada Automotive News.

Diharapkan kendaraan listrik baru dari Hyundai akan memiliki jarak jangkauan setidaknya menyentuh angka 250 mill atau 400 km, dan hadir dengan platform IMA generasi berikutnya dari Hyundai yang diumumkan pada hari investor tahun 2023. Di mana, platform tersebut merupakan kemajuan signifikan dibandingkan yang saat ini (E-GMP) dan akan membantu mengurangi biaya.

Seperti diketahui Hyundai juga sedang mengembangkan SUV listrik tiga baris pertamanya yakni Ioniq 7 dan terlihat sedang diuji bulan lalu, yang diperkirakan debut resmi tahun depan.

Tak hanya itu saja, Hyundai menggandakan rencananya untuk menjadi tiga besar pembuat kendaraan listrik pada tahun 2030. Hyundai Motor Group (termasuk Kia) berencana menjual 3,6 juta kendaraan listrik pada akhir dekade ini.