JAKARTA - Baru-baru ini, Kanada mengeluarkan kebijakan mengejutkan yang mewajibkan semua mobil penumpang, SUV, crossover, dan truk ringan yang dijual pada tahun 2035 mendatang harus Zero Emission Vehicle (ZEV).
Dalam kebijakan tersebut, terdapat target bahwa setidaknya 20 persen dari total penjualan mobil harus menjadi kendaraan bebas emisi pada tahun 2026, dan meningkat menjadi 60 persen ZEV pada tahun 2030. Pada kuartal ketiga 2023, sekitar 12,1 persen dari total penjualan mobil telah mencapai status kendaraan listrik (EV).
Kebijakan ini mencerminkan komitmen pemerintah Kanada dalam mengatasi perubahan iklim global. Meskipun demikian, keputusan ini menimbulkan kontroversi di kalangan pelaku industri.
Asosiasi Produsen Kendaraan Kanada menyatakan bahwa kebijakan ini terlalu ambisius, terutama mengingat tingginya biaya kendaraan listrik saat ini dan kurangnya infrastruktur pendukung yang memadai, terutama di daerah pedesaan dan wilayah yang belum memiliki jaringan pengisian daya yang memadai.
"Pencapaian tingkat penjualan ZEV yang lebih tinggi bergantung pada kondisi pasar yang menguntungkan, insentif pembelian konsumen yang lebih kuat, infrastruktur pengisian daya yang luas, serta peningkatan kapasitas jaringan listrik," beber Brian Kingston, Presiden Asosiasi Produsen Kendaraan Kanada, mengatakan kepada Reuters, Rabu, 20 Desember.
BACA JUGA:
Pemerintah Kanada kini fokus pada biaya tersebut dalam pembangunan infrastruktur kendaraan listrik di daerah perkotaan yang padat dan area pemukiman keluarga, yang dianggap para ahli sebagai langkah yang mungkin tidak cukup untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik secara cepat.
Kendaraan listrik dianggap tidak praktis di daerah terpencil dan lingkungan yang dingin, yang dapat mengurangi efisiensi baterai. Untungnya, mobil Plug-In Hybrid (PHEV) dengan jangkauan rata-rata 80 km dalam mode listrik masih memenuhi syarat sebagai kendaraan yang dapat dijual pada tahun 2035 dan seterusnya di Kanada.
Kebijakan ini mirip dengan yang akan diterapkan di California, AS, di mana 100 persen mobil baru yang dijual pada tahun 2035 harus berupa PHEV, EV, atau fuel-cell vehicle (FCV). Sebanyak 17 negara bagian AS telah setuju untuk mengadopsi peraturan serupa.