Bagikan:

YOGYAKARTA - Perkembangan teknologi yang semakin telah mampu mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan. Bahkan kini ada teknologi modifikasi cuaca yang digunakan untuk mencegah potensi cuaca ekstrem. Namun masih banyak yang tidak tahu apa itu modifikasi cuaca.

Penggunaan teknologi modifikasi cuaca terus ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia. Contohnya pada saat penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada bulan November 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan teknologi ini untuk mencegah terjadinya cuaca ekstrem ketika hari digelarnya acara pertemuan para pemimpin negara tersebut. 

Teknologi modifikasi cuaca juga sudah sering digunakan untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pernah menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi. Di mana keduanya merupakan daerah rawan karhutla. 

Apa Itu Modifikasi Cuaca?

Modifikasi cuaca merupakan inovasi teknologi di bidang percuacaan untuk mengatasi berbagai masalah di alam. Teknologi ini sudah banyak membantu menangani berbagai masalah, seperti karhutla, risiko hujan tinggi, hingga mengupayakan acara berjalan lancar.

Teknologi modifikasi cuaca atau TMC adalah salah satu langkah yang dilakukan manusia untuk mengatur atau mengkondisikan cuaca. Teknologi ini digunakan untuk menghasilkan cuaca seperti apa yang diinginkan, misalnya mencegah terjadinya hujan hingga meningkatkan curah hujan.

Modifikasi cuaca dilakukan menggunakan teknologi yang bisa dioperasikan lewat aplikasi. Teknologi ini dapat membantu mengurangi kerugian akibat pemanasan global (global warming).

TMC terus dikembangkan dari tahun ke tahun. Selama ini masyarakat mengenal TMC sebagai teknologi yang memakai pesawat untuk mengantarkan bahan semai berupa Naci ke awan. Namun saat ini TMC telah berkembang menjadi metode pengantaran bahan semai ke awan melalui jalur darat.

Modifikasi Cuaca dengan Menabur Garam di Langit

Metode modifikasi cuaca yang sudah umum dikenali adalah menaburkan garam di langit. Proses penaburan dilakukan menggunakan pesawat. Proses penyemaian garam tidak dilakukan secara sembarangan.

TMC dioperasikan dengan target lokasi yang sudah ditentukan atau diperhitungkan. Tabur garam atau penyemaian inti kondensasi dilakukan pada awan-awan hujan yang sudah terdeteksi. 

Tujuan TMC penyemaian garam adalah agar proses kondensasi berlangsung lebih cepat. Dengan begitu diharapkan hujan dapat segera turun lebih cepat dibanding siklus normalnya. Operasi TMC memperhitungkan berbagai hal, mulai dari arah angin, lokasi awan yang ditargetkan, prediksi cuaca, serta potensi pertumbuhan awan. 

Modifikasi Cuaca Menggunakan Ground Based Generator (GBG)

Modifikasi cuaca kini memungkinkan dilakukan melalui jalur darat, atau tanpa perlu dari langit. Operasi TMC via jalur darat, di antaranya menggunakan wahana Ground Based Generator (GBG) serta wahana Pohon Flare atau sistem statis. 

Sebenarnya modifikasi cuaca via jalur udara dan darat memiliki cara kerja yang sama. Prosesnya adalah mengantarkan bahan semai ke awan dengan memanfaatkan awan-awan orografik dan awan yang tumbuh di area pegunungan sebagai targetnya. 

Metode Pohon Flare dan GBG biasanya dioperasikan di area-area yang mempunyai topografi pegunungan. Modifikasi cuaca GBG diterapkan untuk awan warm cloud. Bahan semai yang digunakan dari daratan tinggi yang berada di perbukitan atau sekitar lereng gunung. Awan ‘hangat’ adalah awan yang berada dalam kondisi supersaturasi (supersaturated).

Penyemaian awan lewat jalur darat ini sudah beberapa kali dipraktikkan, baik untuk redistribusi curah hujan dan peningkatan curah hujan. PT Vale Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang sudah menerapkan teknologi dan metode ini. Perusahaan tersebut melakukan peningkatan curah hujan di area catchment dan area DAS Larona (Danau Towuti, Matano, dan Mahalona).

Demikianlah penjelasan apa itu modifikasi cuaca. Teknologi modifikasi cuaca telah membantu mengatasi berbagai masalah dalam ranah alam, mulai dari pengurangan potensi karhutla dan mengatasi kekeringan. TMC juga digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan even seperti, balap MotoGP, acara internasional, konser musik, dan lainnya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.