JAKARTA - Google akan segera memiliki fitur Artificial intelligence (AI) yang dapat menguraikan tulisan tangan sulit dibaca, seperti catatan dan resep yang ditulis oleh dokter.
Perusahaan memahami, banyak dokter yang menulis resep dan kemudian tidak dipahami oleh pasien itu sendiri. Masalah ini telah ada selama beberapa dekade dan banyak perusahaan teknologi telah berusaha menyelesaikannya dengan sedikit atau tanpa hasil.
Sekarang Google mencoba menerjemahkan teks-teks yang tak terduga itu. Raksasa pencarian mengumumkan pada konferensi tahunannya di India belum lama ini, di mana mereka akan bekerja sama dengan apoteker untuk mencari cara menguraikan tulisan tangan dokter, melalui fitur terjemahan Google AI.
"Kami hari ini mengumumkan model pembelajaran mesin dan AI canggih yang dapat mengidentifikasi dan bahkan menyorot obat-obatan dalam resep tulisan tangan," ungkap Google India dalam blog resminya.
Melansir TechCrunch, Rabu, 21 Desember, saat ini fitur terjemahan Google AI tersebut masih merupakan prototipe penelitian dan belum siap untuk publik.
Dalam gelaran itu, seorang eksekutif Google menunjukkan bagaimana menggunakan fitur ini, pengguna bisa mengambil gambar resep atau mengunggahnya dari album foto mereka.
BACA JUGA:
Setelah gambar diproses, aplikasi akan mendeteksi dan menyorot obat-obatan yang disebutkan dalam catatan, lalu menerjemahkannya.
"Ini akan bertindak sebagai teknologi bantuan untuk mendigitalkan dokumen medis tulisan tangan dengan menambah manusia dalam lingkaran seperti apoteker, namun tidak ada keputusan yang akan dibuat hanya berdasarkan keluaran yang disediakan oleh teknologi ini," ujar Google India.
"Sementara sistem ini sedang dalam pengembangan, kami berharap dapat membagikan lebih banyak pembaruan pada peluncurannya yang lebih luas," imbuhnya.
Terlepas dari fitur terjemahan AI ini, Google juga mengumumkan sedang mengerjakan model tunggal untuk menerjemahkan lebih dari 100 bahasa India dalam ucapan dan teks.