Twitter Jadi Platform Pilihan untuk Penggemar Sepak Bola Selama Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022 memiliki 147 miliar tayangan dan percakapan di Twitter (foto: pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar telah selesai. Dengan 64 pertandingan dan ditutup dengan final epik antara Prancis dan juara 2022, Argentina, Final Dunia 2022 berhasil menjadi trending topik di media sosial manapun, termasuk Twitter. 

Selama berlangsungnya Piala Dunia 2022 sejak 20 November lalu, Twitter menjadi salah satu platform pilihan untuk berbagi dan mencari momen menggembirakan dan emosional. 

"Ada satu kebenaran universal yang mendorong #WorldCup di Twitter: penggemar menyukai turnamen ini dan muncul untuk membicarakan semua aspek permainan," kata Twitter dalam keterangan yang dibagikan. 

Karena itu, Twitter akhirnya membagikan angka dan visualisasinya untuk menggambarkan peran besar yang dimainkan Twitter bagi para penggemar sepak bola sejak berlangsungnya Piala Dunia 2022.

Menurut data yang didapatkan, ada sekitar 147 miliar tayangan dari percakapan #WC2022 secara global. Jumlah ini melampaui tayangan percakapan Piala Dunia 2018 atau #WC2018, dan dua kali lipat melebihi jumlah tayangan Olimpiade #Tokyo2020.

Dari jumlah itu, penonton datang ke Twitter untuk membahas semua aspek. Tapi beberapa bahasan yang paling banyak adalah mengenai reaksi terhadap gol besar, menonton sorotan, memprediksi hasil untuk pertandingan yang akan datang, serta merayakan kemenangan para pemainnya.

Sementara itu, momen dramatis di final Piala Dunia 2022 pada 18 Desember kemarin antara Prancis dan juara dunia Argentina menjadi pertandingan yang paling banyak diperbincangkan di Twitter

Selama masa final itu, Twitter menemukan 24.400 tweet per detik, dan bisa dibilang ini menjadi final turnamen terbaik sepanjang masa. 

"Kami melihat sebagian besar percakapan selama pertandingan langsung, termasuk pertandingan final yang dramatis antara Prancis dan Argentina bisa dibilang final turnamen terbaik sepanjang masa," pungkas perusahaan milik Elon Musk.