JAKARTA - Apple, Google dan Mozilla melupakan persaingan mereka sejenak dengan berkolaborasi di Speedometer 3, versi anyar dari tolok ukur atau benchmark berbasis web lintas platform populer.
Speedometer 3, berfungsi mengukur kinerja keseluruhan untuk tugas dunia nyata di browser web berdasarkan aplikasi demo.
Masing-masing perusahaan ini membuat pengumuman terpisah melalui akun Twitter browser web mereka, Apple hadir di @WebKit, secara keseluruhan mereka mengungkapkan satu tujuan umum.
Mereka semua ingin bersatu membangun model tata kelola bersama untuk berbagi pekerjaan mereka agar dapat lebih memahami kinerja web.
Pembesut Safari, Chrome dan Firefox ini memiliki tujuan agar kinerja browser dapat diubah untuk membantu pengguna, terlepas dari browser mana yang digunakan.
Selain itu, benchmark Speedometer 3 yang masuk akan diperbarui untuk menyertakan beban kerja modern yang lebih baik seperti framework JavaScript.
Namun melansir The Verge, Sabtu, 17 November, dikhawatirkan pada akhirnya kolaborasi ini akan digunakan untuk membandingkan WebKit Safari dengan Blink Chrome atau mesin V8 Google dengan SpiderMonkey Mozilla.
Meski begitu, Google dalam utasnya di Twitter mengatakan, perusahaan telah menetapkan aturan yang akan membantu mencegah salah satu dari mereka mencoba membuat keuntungan bagi mereka sendiri.
Menurut kebijakan kolaborasi ini, jika ada perubahan nontrivial akan memerlukan persetujuan dari setidaknya dua dari perusahaan yang berpartisipasi dan tidak dapat diterapkan jika ada keberatan yang kuat dari pihak lain, dan perubahan besar memerlukan konsensus dari semua orang yang terlibat.
Belum ada informasi lebih lanjut menyoal Speedometer 3, di laman GitHub-nya menyatakan alat itu sedang dalam pengembangan aktif dan tidak stabil, maka sebagai gantinya disarankan menggunakan Speedometer 2.1 yang dibuat oleh tim WebKit Apple.