Mozilla dan Chrome Beri Kritik Soal Kebijakan Browser iPhone di Uni Eropa
 Mozilla dan Chrome kritik kebijakan Apple (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Apple berusaha mematuhi Undang-Undang Pasar Digital (DMA) di Uni Eropa (UE) dengan mengizinkan browser dan dari pihak ketiga. Namun, kebijakan ini banyak mendapatkan kritikan.

Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Mozilla Damiano DeMonte mengaku kecewa dengan kebijakan baru Apple. Pasalnya, implementasi ini hanya berlaku di UE sehingga pengembang browser harus mengembangkan dua browser untuk perangkat iPhone.

Browser pertama bebas dari WebKit Apple, sementara browser lainnya masih harus menggunakan mesin dasar yang mendukung Safari. Menurut Mozilla, beban ini menunjukkan bahwa Apple ingin menghambat persaingan browser di iOS.

Wakil Presiden sekaligus Manajer Umum Google Chrome, Parisa Tabriz, setuju dengan pernyataan Mozilla. Menurut Parisa, kebijakan baru Apple menunjukkan bahwa perusahaan pengembang iPhone itu tidak serius dalam mendukung browser alternatif.

“Sangat setuju dengan Mozilla. Apple tidak serius dalam mendukung pilihan browser web atau mesin di iOS. Strategi mereka terlalu membatasi dan tidak akan memberikan pilihan nyata bagi pengembang browser,” kata Parisa melalui media sosial resminya.

Respons dari Parisa menunjukkan bahwa para pengembang browser tidak menyukai ide terbaru dari Apple. Tidak semua perusahaan bersedia mengembangkan browser yang berbeda hanya untuk satu sistem operasi (OS) seperti iOS.

Dengan munculnya kebijakan baru ini, para pengembang dipaksa untuk mengelola dua browser yang berbeda. Hal ini akan menciptakan kerugian dari sisi efisiensi dan dana karena pengembang juga harus mengeluarkan dana untuk memelihara browser.