JAKARTA - CEO baru Twitter, Elon Musk akan menangguhkan semua akun yang melakukan doxing atau menyebarluaskan informasi pribadi tentang keberadaan lokasi seseorang secara real-time.
Tampaknya, kebijakan baru ini diambil oleh Musk setelah salah satu akun Twitter @Elonjet berhasil melacak lokasi jet pribadi milik Elon Musk beberapa waktu lalu.
Pada bulan November, Musk sempat mengatakan bahwa akun tersebut adalah "risiko keamanan pribadi langsung" tetapi saat itu dia tidak akan melarangnya sebagai bagian dari komitmennya untuk kebebasan berpendapat di sosial media.
Any account doxxing real-time location info of anyone will be suspended, as it is a physical safety violation. This includes posting links to sites with real-time location info.
Posting locations someone traveled to on a slightly delayed basis isn’t a safety problem, so is ok.
— Elon Musk (@elonmusk) December 15, 2022
Selama akhir pekan ini, Jack Sweeney operator di balik akun tersebut, mengklaim bahwa seorang karyawan Twitter anonim telah memberitahunya bahwa perusahaan telah sangat membatasi visibilitas @ElonJet mulai 1 Desember.
“Dia mengatakan ini adalah kebebasan berbicara dan dia melakukan yang sebaliknya,” kata Sweeney, dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, mengutip Fortune.
Tapi kini, Musk mengambil tindakan tegas terhadap akun-akun yang membagikan lokasi seseorang secara real-time karena dianggap sebagai pelanggaran keamanan fisik.
BACA JUGA:
"Tapi, memposting lokasi yang dikunjungi seseorang dengan sedikit penundaan bukanlah masalah keamanan, jadi tidak masalah," ujar Musk lebih lanjut.
Dalam tweet lanjutan, Musk mengatakan bahwa saat ini Sweeney sedang ditindak tegas oleh pihak berwajib karena dianggap merugikan keluarganya.
"Tindakan hukum diambil melawan Sweeney & organisasi yang mendukung kerugian bagi keluarga saya," tandas Musk.