JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah melarang persetujuan peralatan telekomunikasi yang baru diproduksi dari Huawei Technologies dan ZTE China.
Menurut mereka, hal itu menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi keamanan nasional AS. Empat perusahaan yang berbasis di China lainnya juga ikut tergabung dalam daftar larangan.
Adapun pembuat peralatan pengawasan, Dahua Technology, perusahaan pengawasan video Teknologi Digital Hangzhou Hikvision dan perusahaan telekomunikasi, Communication Hytera.
Keputusan tersebut mengimplementasikan arahan dalam Secure Equipment Act of 2021 yang ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden pada November tahun lalu.
Komisi Komunikasi Federal (FCC) mengatakan minggu lalu, pihaknya telah mengadopsi aturan akhir, yang juga melarang penjualan atau impor peralatan yang dibuat oleh enam perusahaan tersebut.
Kecuali, mereka memastikan perangkat tersebut tidak akan digunakan untuk keselamatan publik, keamanan fasilitas pemerintah, dan tujuan keamanan nasional lainnya.
Peralatan yang sudah ada dari perusahaan-perusahaan ini, yang semuanya terdaftar di bawah Covered List FCC, tidak terpengaruh, tetapi kemungkinan otorisasi yang ada dapat dicabut nantinya.
Di samping itu, FCC percaya perusahaan China yang disebutkan namanya itu adalah mereka yang tunduk pada hukum China, dan dapat dipaksa untuk menyerahkan informasi kepada dinas keamanan Beijing, meskipun perusahaan tersebut telah membantahnya.
“FCC berkomitmen untuk melindungi keamanan nasional kami dengan memastikan bahwa peralatan komunikasi yang tidak dapat dipercaya tidak diizinkan untuk digunakan di dalam perbatasan kami, dan kami melanjutkan pekerjaan itu di sini,” ujar Ketua FCC Jessica Rosenworcel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari TechCrunch, Selasa, 29 November.
“Aturan baru ini merupakan bagian penting dari tindakan berkelanjutan kami untuk melindungi rakyat Amerika dari ancaman keamanan nasional yang melibatkan telekomunikasi," imbuhnya.
BACA JUGA:
Langkah peraturan terbaru itu juga mewakili tindakan keras AS yang terus berlanjut terhadap raksasa teknologi China di tengah kekhawatiran pemerintah mereka dapat menggunakannya untuk memata-matai orang AS.
Pada 2019, perintah eksekutif dari mantan Presiden AS Donald Trump saat menjabat telah menempatkan Huawei pada daftar Biro Industri dan Entitas Keamanan Departemen Perdagangan, yang secara efektif melarang perusahaan tersebut dari jaringan AS karena hubungannya yang dekat dengan pemerintah China.
Tahun berikutnya, FCC memerintahkan semua perusahaan telekomunikasi AS untuk berhenti menggunakan peralatan dari pabrikan China, termasuk Huawei dan ZTE serta memulai upaya untuk mencabut otorisasi China Telecom untuk beroperasi di AS.
FCC juga melarang lebih banyak perusahaan China awal tahun ini, termasuk China Unicom dan Pacific Network. Selain itu, pemerintah AS pun telah memberi isyarat mereka juga dapat mengambil tindakan terhadap TikTok, karena potensi kesalahan penanganan data pribadi dan sensitif oleh perusahaan induk ByteDance yang berbasis di China.