JAKARTA - Twitter Inc berencana untuk meluncurkan layanan akun terverifikasi Jumat, pekan depan dengan centang warna berbeda untuk individu, perusahaan, dan pemerintah. Ini dilakukan, setelah peluncuran awal yang gagal yang menyebabkan lonjakan pengguna yang meniru selebritas dan merek di platform.
Chief Executive Elon Musk pada Jumat, 25 November membagikan warna-warna untuk kategori tersebut. Misalnya emas untuk perusahaan, abu-abu untuk pemerintah dan centang biru untuk individu termasuk selebritas.
All verified individual humans will have same blue check, as boundary of what constitutes “notable” is otherwise too subjective.
Individuals can have secondary tiny logo showing they belong to an org if verified as such by that org.
Longer explanation next week.
— Elon Musk (@elonmusk) November 25, 2022
"Menyakitkan, tapi perlu," kata Musk, seraya menambahkan bahwa akun terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum tanda centang diaktifkan.
Layanan 8 per dolar AS bulan yang diperbarui akan memungkinkan individu untuk memiliki logo sekunder yang lebih kecil dari organisasi mereka jika diverifikasi oleh mereka, ungkap Musk dalam tweet lain pada Jumat lalu. "Penjelasan lebih panjang minggu depan," cuitnya.
All verified individual humans will have same blue check, as boundary of what constitutes “notable” is otherwise too subjective.
Individuals can have secondary tiny logo showing they belong to an org if verified as such by that org.
Longer explanation next week.
— Elon Musk (@elonmusk) November 25, 2022
Platform media sosial ini pada Senin lalu telah menunda peluncuran verifikasi baru yang membuatnya sangat mudah karena layanan tersebut diharapkan dapat membantu Twitter meningkatkan pendapatan pada saat Musk mencoba untuk mempertahankan pengiklan setelah membeli perusahaan bulan lalu seharga 44 miliar dolar AS.
BACA JUGA:
Layanan berlangganan, yang disebut oleh Musk sebagai "penyerataan hebat", dihentikan sementara pada 11 November karena akun palsu menjamur, yang memaksa orang terkaya di dunia itu untuk mengembalikan lencana "resmi" kepada beberapa pengguna.
Misalnya, seorang pengguna yang berpura-pura menjadi pembuat obat Eli Lilly and Co telah men-tweet bahwa insulin akan digratiskan, menyebabkan jatuhnya saham perusahaan dan memaksanya untuk mengeluarkan permintaan maaf.
Twitter added 1.6M daily active users this past week, another all-time high pic.twitter.com/Si3cRYnvyD
— Elon Musk (@elonmusk) November 22, 2022
Gejolak tersebut menyebabkan beberapa perusahaan termasuk General Motors dan United Airlines , bahkan Volkswagen untuk menjeda atau menarik kembali iklan di platform tersebut. Namun, menurut Musk, saat ini pertumbuhan pengguna di Twitter justru berada pada titik tertinggi sepanjang masa.