Cara Kerja Virtual Reality dan Manfaatnya untuk Pendidikan, Militer, dan Kesehatan
Ilustrasi penggunaan headset virtual reality. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Virtual reality (VR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia virtual yang distimulasikan oleh komputer. Dalam bahasa Indonesia, VR dikenal dengan istilah realitas maya. Lantas, bagaima cara kerja virtual reality?

Pengembang dan inovator realitas maya semakin menemukan peluang baru dalam media imersif, didorong oleh alat yang mengubah perasaan kita, apa yang kita lihat, dan bahkan apa yang dapat kita dengar di sekitar kita. Para ahli percaya bahwa sekitar 58,9 juta orang akan menggunakan VR setidaknya sebulan sekali pada akhir tahun 2021.

Sebelum Anda membelanjakan sebuah uang untuk memboyong teknologi VR, ada baiknya Anda mengetahui cara kerja virtual reality.

Cara Kerja Virtual Reality

Dikutip VOI dari laman XR Today, Jumat, 25 November 2022, virtual reality adalah salah satu teknologi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan menjadi sumber kegembiraan bagi banyak konsumen.

Tujuan dibuatnya realitas maya yakni, membawa Anda ke versi realitas lain, tempat Anda bisa berinteraksi dengan lingkungan baru.

Sebagai manusia, persepsi terhadap dunia didasarkan pada aturan yang dikembangkan oleh pengalaman. Nah, Desainer VR menggunakan aturan dasar persepsi, dan ide tentang bagaimana kita berinteraksi dengan dunia untuk menciptakan lingkungan yang terasa sama otentiknya di dunia maya.

Artinya, teknologi VR tidak hanya memberikan pengalaman melihat layar, tetapi pengguna juga dapat tenggelam dan berinteraksi dengan dunia 3D di perangkat lunak.

Hal ini bisa terjadi karena teknologi VR mensimulasikan banyak indera, seperti pengelihatan, pendengaran, sentuhan, hingga penciuman.

Kendati virtual reality lebih banyak diaplikasikan untuk permainan video game, teknologi ini juga sangat bermanfaat untuk bidang lain, seperti pendidikan, militer, dan kesehatan.

Manfaat Teknologi Virtual Reality

Sebagaiman yang sudah disinggung di atas, teknologi VR bermanfaat untuk bidang pendidikan, militer dan kesehatan.

Disadur dari American University, teknologi VR dimanfaatkan untuk pembelajaran berbasis inkuiri yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri pemecahan dari suatu permasalahan yang diajukan. 

Pembelajaran dengan teknologi VR
Pembelajaran dengan teknologi VR (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Metode pembelajaran ini melibatkan siswa secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan atau masalah.

Terkait hal ini, teknologi VR yang digunakan adalah Google Expeditions yang memungkinkan giri untuk membawa ruang kelas ke dalam realitas maya, terlebih ke tempat yang menakjubkan di dunia maya.

Guru dan siswa cukup menggunakan perangkat seluler untuk dapat mengunjungi galeri seni atau museum secara virtual.

Di dunia militer, teknologi virtual reality dapat mereplika pertempuran secara langsung dan realistis, kendati dilakukan dalam dunia maya, melansir laman Future Visual.

Selain itu, teknologi VR juga memberikan cara yang aman bagi tentara untuk belajar bagaimana berhadapan dengan musuh.

Adapu manfaat virtual reality di bidang kesehatan yakni bisa digunakan untuk pelatihan medis. Mahasiswa kedokteran dan calon dokter perlu mempraktikkan keahlian mereka agar menjadi tenaga medis yang berkualitas, mengutip Vilmate.

Pelatihan kesehatan dengan teknologi VR dapat menjadi pelajaran secara detail dari berbagai prosedur. Dengan demikian, calon dokter bisa mempelajari tubuh manusia secara lagsung dan berlatih dengan baik.

Selain itu, seorang ahli bedah juga dapat berlatih dengan alat dan pasien virtual, serta menggunakan keterampilan virtual mereka di ruang operasi.

Demikian informasi seputar cara kerja virtual reality dan manfaatnya untuk pendidikan, militer dan kesehatan.