Orion Sempat Kehilangan Kontak dengan NASA Hampir Satu Jam Saat Menuju Orbit Bulan
Orion, dan pesawat luar angkasa tetap dalam konfigurasi yang sehat. (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Misi Artemis I yang meluncurkan pesawat ruang angkasa Orion mengalami gangguan komunikasi hampir satu jam selama perjalanannya ke Distant Retrograde Orbit (DRO) Bulan.

Pusat kendali misi NASA di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS), kehilangan data ke dan dari Orion pada pukul 12:09 CST selama 47 menit. Mengetahui hal ini, para kru kemudian mengonfigurasi ulang tautan komunikasi antara Orion dan Deep Space Network (DSN).

Sekarang, kru sedang melakukan analisis penyebab masalah itu untuk mengetahui kenapa sinyal tiba-tiba hilang meskipun mereka telah menguji prosedur beberapa kali selama seminggu terakhir.

Namun, data tersebut tidak hilang karena tercatat di sistem onboard Orion. Petugas Penanganan Data dan Komando (C&DH) yakni kantor yang akan menangani antarmuka tampilan Orion untuk misi Artemis II berawak di masa mendatang, akan menghubungkan data yang direkam selama pemadaman sebagai bagian dari analisisnya.

"Tidak ada dampak terhadap Orion, dan pesawat luar angkasa tetap dalam konfigurasi yang sehat," ujar NASA dalam sebuah pernyataan.

Melansir ZDNet, Jumat, 25 November,  DRO menjadi salah satu tujuan Orion untuk mengoptimalkan penyimpanan bahan bakar dan di situlah pesawat ruang angkasa akan tetap stabil selama beberapa minggu ke depan.

Selain itu, Objek di DRO seimbang antara tarikan gravitasi Bumi dan Bulan. NASA perlu menghemat bahan bakar Orion untuk koreksi dan pembakaran propulsi agar dapat terbang melewati Bulan lagi dan melakukan perjalanan kembali ke Bumi ketika akan mendarat di Samudra Pasifik sekitar 8 Desember.

Orion akan meninggalkan DRO pada 1 Desember, setelah itu akan memulai terbang lintas Bulan pada 5 Desember. "Pesawat ruang angkasa akan mencapai jarak terjauhnya dari Bulan pada Jumat, 25 November, tepat sebelum melakukan pembakaran besar berikutnya untuk memasuki orbit," kata NASA.

"Pembakaran penyisipan DRO adalah yang kedua dari sepasang manuver yang diperlukan untuk mendorong Orion ke orbit yang sangat stabil yang membutuhkan konsumsi bahan bakar minimal saat melakukan perjalanan mengelilingi Bulan," imbuhnya.