JAKARTA - Pesawat ruang angkasa Orion tengah menuju Bulan, yang diluncurkan Rabu pekan lalu. NASA mengatakan, Orion akan lebih dekat ke Bulan pada 21 November waktu setempat.
Terlebih, NASA mengungkapkan bahwa pesawat yang menunggangi roket Space Launch System (SLS) untuk mencapai tujuannya itu saat ini berjalan dengan baik, bahkan melebihi harapan.
"Orion telah bekerja dengan sangat baik sejauh ini. Semua sistem melebihi harapan dari sudut pandang kinerja,” ujar Manajer Integrasi Kendaraan NASA, Jim Geffre kepada wartawan kemarin.
.@NASA_Orion is performing extremely well and is now more than halfway to the Moon. Since launch, we've tested the optical navigation system and performed external inspections to assess the Orion's condition. Latest updates on #Artemis I are available at https://t.co/gqViM3Tl9Q. pic.twitter.com/aKdvGuDAhs
— Jim Free (@JimFree) November 19, 2022
Msi Artemis 1 bertujuan untuk memastikan kendaraan awak dapat dengan aman membawa astronot manusia ke Bulan.
Perjalanan tersebut menandai perjalanan pertama Orion di luar orbit planet. Sebelumnya pada 2014, Orion telah menyelesaikan uji terbang dua orbit mengelilingi Bumi.
Penerbangan yang sukses ini akan membuka jalan bagi misi berawak ke Bulan dan akhirnya melakukan misi pendaratan manusia pertama oleh NASA sejak misi Apollo 17 pada 1972.
NASA mengharapkan misi Artemis 1 dapat mencapai orbit Bulan pada 21 November. Pada saat itu, Orion akan melakukan yang pertama dari empat pembakaran mesin utama yang telah direncanakan NASA untuk misi tersebut.
Melansir Engadget, Senin, 21 November, Orion akan terbang sedikit lebih dari 81 mil di atas permukaan bulan, "Kami akan melewati beberapa lokasi pendaratan Apollo," kata Direktur Penerbangan, Jeff Radigan.
Empat hari kemudian, NASA berencana melakukan pembakaran kedua untuk menempatkan Orion di orbit jauh di sekitar Bulan sebelum akhirnya menempatkan pesawat ruang angkasa tersebut pada lintasan kembali menuju Bumi.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Orion akan mendarat di Samudera Pasifik pada 11 Desember. Semua data yang didapat pesawat itu kemudian juga akan diteliti lebih lanjut oleh NASA.