Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan Cybersecurity Corellium telah berurusan dengan perusahaan yang memiliki praktik etika yang buruk. Ini menjadi sebuah skandal yang cukup memalukan bagi perusahaan di AS.

Apple bahkan sudah menyiapkan dokumen setebal 507 halaman untuk digunakan melawan startup keamanan siber Corellium dalam gugatan hak cipta 2019. Dokumen tersebut, ditinjau oleh wired, yang mengungkapkan bahwa Corellium terlibat dengan perusahaan kontroversial termasuk grup NSO; sebuah perusahaan pembuat spyware asal Israel.

Corellium yang memiliki spesialisasi dalam perangkat lunak virtualisasi telepon dan menjualnya untuk tujuan pengembangan dan debugging.

Dokumen yang bocor berisi komunikasi internal perusahaan dengan spyware pemerintah yang kontroversial dan pembuat alat peretasan di Israel, Uni Emirat Arab, dan Rusia, serta kemungkinan hubungan dengan pemerintah China.

Singkatnya, Corellium telah terlibat dengan bisnis yang memiliki sejarah menjual produk mereka kepada pemerintah dan negara yang menindas dengan reputasi buruk untuk hak asasi manusia.

Dokumen yang bocor juga menjelaskan bisnis Corellium dengan NSO Group pada 2019. Mereka menjual versi uji coba alat mereka ke grup NSO, yang terkenal karena menggunakan spyware Pegasus terhadap jurnalis dan pembela hak asasi manusia selama bertahun-tahun.

Demikian pula, tim penjualan Corellium memberikan penawaran kepada DarkMatter untuk membeli perangkat lunaknya, sebuah perusahaan keamanan dunia maya yang sekarang tutup, dan memiliki koneksi ke pemerintah UEA.

Mereka juga mempekerjakan beberapa mantan agen intelijen AS untuk memata-matai jurnalis dan aktivis hak asasi manusia. Corellium telah mengklaim bahwa mereka telah menolak akses penuh NSO Group dan DarkMatter ke perangkat lunak setelah menilai mereka.

Corellium telah memantapkan dirinya sebagai alat penting melawan bug di iOS dan Android, dan menyatakan bahwa itu memeriksa perusahaan yang bekerja dengannya untuk memastikan mereka tidak bertindak dengan itikad buruk.