Bagikan:

JAKARTA - Tesla menarik kembali lebih dari 321.000 kendaraan di Amerika Serikat karena lampu belakang kadang-kadang tidak menyala. Keterangan ini muncul dari perusahaan pembuat mobil listrik itu Sabtu, 19 November.

Berita tersebut mengikuti penarikan kembali Tesla pada Jumat 18 November atas hampir 30.000 mobil Model X di Amerika Serikat karena masalah yang dapat menyebabkan kantong udara penumpang depan tidak terpasang dengan benar. Keputusan penarikan ini telah membuat saham Tesla Inc., turun hampir 3% ke level terendah selama dua tahun terakhir.

 Dalam pengumuman yang diterbitkan Sabtu lalu kepada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), produsen kendaraan listrik itu mengatakan penarikan terkait lampu belakang mencakup beberapa kendaraan Model 3 tahun 2023 dan Model Y tahun 2020-2023.

Tesla yang berbasis di Texas mengatakan akan menerapkan pembaruan over-the-air untuk memperbaiki masalah lampu belakang dan mengatakan tidak memiliki laporan tentang kecelakaan atau cedera terkait penarikan kembali tersebut.

Tesla juga mengatakan penarikan itu merespon keluhan pelanggan yang muncul pada akhir Oktober lalu, sebagian besar dari pasar luar negeri, yang mengklaim lampu belakang kendaraan tidak menyala.

Penyelidikan Tesla menemukan dalam kasus yang jarang terjadi lampu mungkin sebentar-sebentar tidak berfungsi karena anomali yang dapat menyebabkan deteksi kesalahan palsu selama proses pengaktifan kendaraan. Tesla mengatakan telah menerima tiga laporan garansi atas masalah tersebut.

Menurut data NHTSA, Tesla telah melaporkan 19 kampanye penarikan AS pada tahun 2022 yang mencakup lebih dari 3,7 juta kendaraan termasuk empat penarik pada bulan November.

Penarikan produk mobil sebenarnya adalah hal yang wajar di dunia, terutama di AS. Ini merupakan bentuk tanggung jawab produsen atas produknya. Namun jika penarikan itu sering dan terus terjadi maka menimbulkan tanda tanya tentang kualitas sebenarnya dari produk tersebut.