Elon Musk Labil! Aktifkan Lagi Tiga Akun Kontroversial
Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Bagikan:

JAKARTA - Elon Musk bertingkah lagi. Dia mengaktifkan lagi tiga akun Twitter yang kontroversial. Tapi belum lama ini, Musk membuat aturan tidak akan melakukan hal itu sebelum dewan moderasi konten dibentuk.

Dari tiga akun itu adalah Babylon Bee yakni akun sindiran konservatif, penulis konservatif Jordan Peterson, dan komedian Kathy Griffin.

Namun, keputusan mengembalikan akun mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum dibuat sepenuhnya. Musk mengatakan dia akan membatalkan larangan Trump, tetapi tidak diketahui pasti kapan akan dilakukan.

Diketahui yang dilansir dari Engadget, Sabtu, 19 November, Babylon Bee dan Peterson dilarang awal tahun ini karena melanggar aturan ujaran kebencian Twitter yang melindungi orang transgender.

Sementara Griffin, dilarang karena menanggapi peluncuran pembayaran untuk verifikasi Twitter yang berantakan dengan menyamar sebagai Musk.

Menurut Musk, keputusan untuk kembali membatalkan larangan tiga akun kontroversial itu merupakan tindakan sebagai bagian dari Freedom Friday.

Dan tentu saja, hal itu juga bertentangan dengan janji Musk sebelumnya untuk membentuk dewan moderasi konten sebelum membatalkan larangan atau membuat keputusan konten yang signifikan.

Dewan moderasi konten seharusnya memastikan bahwa kebijakan Twitter mencerminkan berbagai sudut pandang. Lebih lanjut, pendiri SpaceX dan Tesla itu menyatakan beberapa konten masih akan tunduk pada pembatasan yang ketat.

Ujaran kebencian dan tweet negatif lainnya akan dihilangkan secara maksimal dan didemonetisasi. Meski ini tidak berlaku untuk seluruh akun, itu akan membuat tweet yang menyinggung tidak terlihat kecuali pengguna mencarinya, dan akan mencegah Twitter memperoleh pendapatan dari materi tersebut.

Dikatakan Musk, kebebasan berbicara di Twitter tidak berarti kebebasan untuk menjangkau. Dengan kata lain, Musk mungkin masih ingin menekan konten yang berbahaya, meskipun pembuatnya sekarang diizinkan di platformnya.