JAKARTA - China dilaporkan berencana mengirim monyet ke stasiun luar angkasa Tiangong, yang sebentar lagi selesai dibangun. Tujuannya, untuk mempelajari bagaimana hewan itu tumbuh dan berkembang biak di lingkungan tanpa gravitasi.
Ilmuwan di Akademi Ilmu Pengetahuan China bernama Zhang Lu, sekaligus pemimpin pengembangan peralatan ilmiah untuk Tiangong, mengatakan percobaan itu akan dilakukan di Wentian.
Wentian merupakan modul terbesar di Tiangong yang memang khusus digunakan untuk eksperimen dalam ilmu kehidupan.
Nantinya, monyet itu akan ditempatkan di dalam dua lemari uji biologis. Meski saat ini lemari itu hanya bisa menampung ikan atau siput, tetapi Lu menyatakan bisa diperluas dan dikonfigurasi ulang.
Setelah mempelajari makhluk yang lebih kecil, Lu menyatakan China akan melakukan beberapa penelitian yang melibatkan tikus dan kera.
"Ini dilakukan untuk melihat bagaimana mereka tumbuh atau bahkan bereproduksi di luar angkasa. Eksperimen ini akan membantu meningkatkan pemahaman kita tentang adaptasi organisme terhadap gayaberat mikro dan lingkungan luar angkasa lainnya," ungkap Lu seperti dikutip dari SCMP, Sabtu, 5 November.
BACA JUGA:
Beberapa organisme yang lebih sederhana, termasuk nematoda dan ikan beras Jepang telah diamati berkembang biak di ruang angkasa.
Sebelumnya, ilmuwan Uni Soviet juga melakukan eksperimen pada tikus untuk dikawinkan selama penerbangan luar angkasa 1979, tetapi tidak satupun dari mereka melahirkan setelah dikembalikan ke Bumi.
Dengan kata lain, membuat monyet bereproduksi di stasiun luar angkasa bukanlah hal yang mudah. Melansir Futurism, berurusan dengan makhluk hidup di luar angkasa dapat menimbulkan tantangan besar.
"Para astronot akan perlu memberi mereka makan dan menangani limbahnya," ujar seorang profesor di fakultas kedokteran di Universitas Tsinghua, Kehkooi Kee.
Perjalanan roket ke stasiun luar angkasa juga bisa menakuti monyet. Kemudian, astronot juga harus menjaga monyet bahagia dan nyaman.
Menurut para ahli, hal tersebut akan menantang karena jika berada dalam kurungan dalam jangka panjang di lingkungan habitat ruang angkasa yang sederhana dapat menyebabkan monyet tersebut depresi.