Lutut Manusia Bakal Dicetak 3D di Luar Angkasa, Untuk Apa?
Minggu ini NASA akan mengirimkan printer 3D baru yang dijuluki BioFabrication Facility Redwire (BFF) ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) . (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Pekan ini NASA akan mengirimkan printer 3D baru yang dijuluki BioFabrication Facility Redwire (BFF) ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk mencetak lutut manusia.

NASA tidak sendiri dalam hal ini, bermitra dengan Redwire dan Uniformed Services University of Health Sciences Center for Biotechnology (4DBio3), BFF ini berguna untuk mencetak meniskus lutut manusia di orbit dan mempelajari hasilnya di Bumi.

Penelitian itu akan mengarah pada perawatan untuk cedera meniscal yang sering dialami tentara Amerika Serikat (AS). Di samping itu, Redwire berharap nantinya ia juga dapat mencetak 3D seluruh organ manusia di luar angkasa.

BFF tersebut menggunakan kombinasi sel manusia dewasa dan protein untuk membuat jaringan manusia. Kemudian, mesin akan melepaskan bioink melalui empat kepala cetak, mirip dengan pencetakan 3D dengan plastik.

Mesin ini telah ditingkatkan, menghadirkan kontrol suhu yang lebih baik untuk menjaga bioinks pada konsistensi ideal untuk pencetakan yang optimal. BFF juga menawarkan tampilan kamera baru sehingga dapat mengontrol cetakan dengan lebih baik.

"Menggunakan BFF, kami dapat membuat struktur seperti jaringan yang sebenarnya dengan cara yang lebih baik dan lebih besar daripada yang Anda bisa lakukan secara terestrial. Kami juga dapat menggunakan BFF untuk mencetak organoid, yang dapat digunakan untuk menguji kemanjuran obat dan mengurangi kebutuhan hewan laboratorium," ungkap Redwire VP, Rich Boling.

Redwire juga akan menggunakan Advanced Plant Habitat NASA dalam proyek mengidentifikasi gen untuk tanaman ramah ruang angkasa. Penyelidikan lain akan menggunakan tungku NASA untuk membuat dan mendemonstrasikan pendinginan pasif pada elektronik dalam gravitasi rendah.

Rencananya, BFF akan terbang ke ISS dengan roket pasokan yang dijadwalkan untuk diluncurkan pada Minggu, 6 November dari Pelabuhan Luar Angkasa Pulau Wallops NASA.

Misi ini mencakup lebih dari 20 muatan yang disponsori ISS National Lab. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bioprint akan ada di penerbangan berikutnya.

Melansir Engadget, Jumat, 4 November, ini bukan printer 3D antariksa pertama NASA. Tahun lalu, NASA membawa printer Redwire ke ISS juga untuk mendemonstrasikan pencetakan tanah bulan.

Suatu hari nanti, teknologi itu dapat membantu kolonis Bulan membangun habitat tanpa membawa banyak pasokan dari Bumi. Jika penelitian berhasil, dokter dapat mengganti bagian tubuh yang rusak tanpa menggunakan sumbangan atau implan anorganik.