JAKARTA – India adalah salah satu negara yang dikenal tidak ramah terhadap mata uang kripto karena pemerintahnya menerapkan kebijakan yang menekan aset digital di dalam negeri. Salah satunya adalah tingginya pajak pendapatan dari mata uang kripto. Mengomentari hal tersebut, bos Binance, Changpeng Zhao memaparkan bawha industri kripto di sana berpotensi hancur.
Changpeng Zhao adalah pendiri bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, Binance. Sosok yang dikenal dengan sebutan CZ itu kerap mengomentari permasalahan yang dihadapi mata uang kripto hari ini.
“India memiliki pajak yang tinggi, yang mungkin akan membunuh industri,” kata CZ saat berbicara langsung di panel pada konferensi fintech di Singapura pada hari Kamis, 3 November 2022, sebagaimana dilaporkan Bloomberg.
Selain CZ, tokoh dari industri kripto yang mengomentari kondisi di India. Tokoh lainnya turut memberikan komentar serupa terkait pajak kripto di negara tersebut yang dinilai berpotensi memperketat perkembangan cryptocurrency. Langkah-langkah pajak yang disahkan oleh pemerintah tahun ini menyebabkan penurunan perdagangan aset digital.
Meskipun India telah diharapkan untuk memperkenalkan kerangka peraturan yang komprehensif untuk perdagangan cryptocurrency sejak tahun lalu, pemerintah lebih suka mengenakan biaya yang memberatkan pada pendapatan dan transaksi untuk membatasi perdagangan mereka.
BACA JUGA:
Binance adalah platform perdagangan cryptocurrency terkemuka di India. Pada bulan Agustus, unduhan aplikasi melonjak menjadi 429.000. Ini tiga kali lipat CoinDCX, yang mengikutinya dalam tabel pertukaran favorit, menurut data dari perusahaan intelijen Sensor Tower.
Sejak pajak 1 persen pada cryptocurrency mulai berlaku pada bulan Juli, perdagangannya telah turun sekitar 90 persen di bursa utama yang berbasis di India. Demikian juga, platform perdagangan mengalami kesulitan memindahkan uang mereka masuk dan keluar dari negara tersebut.
Untuk alasan ini, pertukaran crypto India ZebPay berencana untuk memperluas pertumbuhannya di luar negeri, CEO Avinash Shekhar mengumumkan pada bulan Agustus. Eksekutif itu dengan tegas menyatakan bahwa pajak transaksi harus turun karena "jika tidak, keadaan tidak akan membaik."
Binance telah berhasil mengatasi kesulitan-kesulitan ini, memungkinkannya untuk memonopoli bagian terbesar dari kue kripto. Strategi mereka adalah membebankan biaya yang lebih rendah kepada pengguna, meningkatkan dan mendiversifikasi penawaran, dan meningkatkan perdagangan peer-to-peer untuk memfasilitasi pergerakan token dan uang tunai.
Selain itu, platform asing yang beroperasi di India menangani masalah pajak 1% secara berbeda. Sementara platform India membebankan biaya kepada pengguna untuk itu, platform lain seperti Binance dan FTX tidak.