JAKARTA - Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024, Kementerian dan lembaga terus tingkatkan koordinasi dalam upaya menjaga ruang digital dari konten negatif.
"Jelang Pemilihan Umum Serentak tahun 2024, Kominfo bersama KPU, Bawaslu, DKPP, Kemendagri, Polri, TNI, BSSN, BIN, bahkan Kemenpan RB, mempersiapkan langkah pencegahan dan penanganan ruang digital dengan baik,” ungkap Menteri Kominfo, Johnny G. Plate dalam rilis yang dibagikan, dikutip Kamis, 20 Oktober.
Johnny juga menyatakan, kementerian dan lembaga berupaya memastikan penyelenggaraan Pemilu berlangsung dengan baik agar menghasilkan para pemimpin yang sah atau legitimate.
Menurutnya, menjaga ruang digital jelang keberlangsungan Pemilu 2024 bisa dilakukan dengan koordinasi dan kolaborasi pemangku kepentingan untuk merumuskan langkah pencegahan, diantaranya melalui literasi digital dan penanganan konten negatif.
BACA JUGA:
“Kita belajar dari beberapa pemilihan umum sebelumnya, baik itu Pilkada, Pileg, maupun Pilpres, yang berpotensi terjadi gesekan di antara masyarakat, maka ruang digital perlu kita jaga bersama-sama," ujarnya.
Johnny beranggapan bahwa pembicaraan terkait langkah pencegahan ini karena ada kaitannya dengan data, terutama Pemilu kali ini yang berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Lebih lanjut, Johnny juga menyatakan perwakilan kementerian dan lembaga telah sepakat agar sistem elektronik Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil serta Komisi Pemilihan Umum secara khusus bisa dijaga keamanan sibernya.
“Kita minta juga untuk menguji keandalannya, sehingga bisa lebih punya daya tahan yang baik pada saat menghadapi pemilihan umum,” ungkap Menkominfo.