Bagikan:

JAKARTA - Twitter menambahkan kebijakan baru yang melarang segala bentuk rasisme ada di platform microblogging-nya. Perusahaan tersebut melarang ujaran kebencian yang tidak manusiawi berdasarkan ras, etnis, dan asal negara.

Mengutip postingan blog Twitter, media sosial berlogo burung biru itu akan segera menindak dan menghapus kicauan yang menyinggung rasisme dari platformnya. Mereka juga meminta peran penggunanya jika menemukan konten yang dianggap menyebarkan kebencian. 

Untuk membuat aturan ini berfungsi, Twitter menggunakan proses otomatis dalam mendeteksi dan menghapus konten yang dianggapnya penuh kebencian. Pengguna yang kedapatan melanggar akan ditangguhkan oleh Twitter. 

Sebagai contoh, Twitter telah memposting kicauan yang dianggapnya sebagai perilaku kebencian. Selain itu, Twitter juga akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk lebih memahami bagaimana dapat mengatasi masalah ini.

contoh ujaran kebencian yang dilarang Twitter (blog Twitter)

Dikatakan Twitter bahwa perilaku semacam ini juga dapat menyebabkan kekacauan di dunia nyata. Untuk itu, menjaga toleransi dan kebebasan bermedia sosial baik secara online maupun offline sangat diperhatikan Twitter. 

Pada tahun lalu, Twitter melarang ujaran yang merendahkan martabat orang lain karena agama atau kasta tertentu. Mereka lalu memperbarui aturan tersebut pada Maret dengan menambahkan aspek usia, kecacatan, dan penyakit ke dalam daftar kategori yang dilindungi dari ujaran kebencian.