Bagikan:

JAKARTA - Meta dilaporkan akan mengakhiri dukungan untuk Instant Articles di Facebook pada pertengahan April tahun depan karena kurangnya minat dari pengguna.

Diketahui, Instant Articles meluncur ke Facebook pada 2015 lalu yang membantu artikel berita dari sumber mana saja dimuat dengan cepat di perangkat seluler.

Namun, fitur tersebut kurang dimanfaatkan oleh penggunanya.

"Saat ini kurang dari 3 persen dari apa yang dilihat orang di seluruh dunia di Facebook Feeds adalah posting dengan tautan ke artikel berita," kata juru bicara Meta.

"Dan seperti yang kami katakan awal tahun ini, sebagai bisnis, tidak masuk akal untuk berinvestasi berlebihan di area yang tidak menyelaraskan dengan preferensi pengguna,” imbuhnya.

Dengan ditutupnya Instant Articles, penerbit berita diberikan waktu selama enam bulan untuk menyesuaikan kembali strategi Facebook mereka.

Setelah penutupan, ketika pengguna mengetuk tautan ke artikel berita di aplikasi seluler Facebook, mereka akan dibawa ke situs web penerbit itu sendiri.

Meta mencatat, sejak memulai Instant Articles, pengalaman web seluler telah meningkat secara luas karena kecepatan internet yang lebih cepat dan perangkat yang lebih kuat.

Akibat peningkatan itu, membuat Instant Articles tidak diperlukan bagi banyak orang yang mengakses cerita berbasis teks.

Ditambahkan Meta, mereka melihat penggunanya lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton video, terutama yang berdurasi pendek seperti Reels, dan pengguna lebih ingin melihat sedikit berita dan konten politik di Facebook.

Dikutip dari Engadget, Minggu, 16 Oktober, Meta dikatakan telah mengurangi investasinya dalam konten berita, seperti mengakhiri pembayaran kepada penerbit untuk memasukkan artikel mereka di tab News.

Langkah itu diperkuat dengan perusahaan mengumumkan akan menutup platform buletin pada awal 2023 mendatang.