Bagikan:

JAKARTA - Siemens, perusahaan teknologi yang berfokus pada industri, infrastruktur, mobilitas, dan perawatan kesehatan telah menandatangani kesepakatan dengan Automotive Cells Company (ACC) pada Kamis, 13 Oktober.

ACC merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh Stellantis, Mercedes Benz dan TotalEnergies. Berdasarkan perjanjian tersebut, Siemens akan menjadi pemasok pilihan ACC dalam teknologi otomatisasi, digitalisasi, dan elektrifikasi, memungkinkan ACC untuk meningkatkan produksinya, memaksimalkan efisiensi pembangkit dan energi.

Dengan begitu, Siemens akan memasok perangkat keras dan perangkat lunak Digital Enterprise, yang mencakup desain produksi, manajemen siklus hidup produk hingga sistem manajemen energi kepada ACC. 

Perusahaan mengatakan bahwa mereka berencana untuk membuat teknologi kembar digital yang komprehensif dari baterai dan jalur produksi. Dengan memanfaatkan perangkat lunak Otomasi Terintegrasi dan Teamcenter dari Siemens Xcelerator, ACC akan dapat menghubungkan desain dan manufaktur dengan lebih baik untuk meningkatkan produksi.

"Munculnya industri peralatan Eropa merupakan faktor kunci sukses bagi ACC, yang berambisi menjadi pemimpin sel dan modul baterai otomotif di Eropa. Kita harus memfasilitasi pembentukan seluruh ekosistem baterai, yang mencakup seluruh rantai nilai," kata Yann Vincent CEO ACC dalam siaran pers di website Siemens.

Menurut Vincent, dalam perspektif ini, mengandalkan Siemens sangat penting untuk ACC. "Sepanjang proyek, Siemens Xcelerator menawarkan rangkaian solusi sempurna untuk kebutuhan kami” tambahnya.

Siemens mengungkapkan, kemitraan ini merupakan bagian dari platform bisnis digital terbuka Siemens Xcelerator, yang diluncurkan pada bulan Juni lalu, di mana Siemens menciptakan perangkat keras dan perangkat lunak berkemampuan IoT yang bertujuan untuk mempercepat transformasi digital. 

Kemitraan ini akan mempermudah dan mempercepat kemajuan ACC menuju gigafactory yang direncanakan dalam skala besar, yang di mana sebelumnya ACC berencana untuk membangun tiga gigafactory.