Bagikan:

JAKARTA - Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov mengaku kecewa dengan iPhone 12. Ia bahkan melontarkan kritikan pedasnya untuk gawai anyar Apple tersebut.  

Hal tersebut disampaikannya setelah membeli iPhone 12 Pro, tak lama setelah diluncurkan beberapa waktu lalu. Menurutnya ia sama sekali belum memakai gawai anyar Apple tersebut, lantaran desain iPhone 12 yang kurang menarik. 

"Baru saja mencoba iPhone 12 Pro, sungguh perangkat yang terasa kikuk. Terlihat dan terasa seperti versi terlalu besar iPhone 5 dari tahun 2012, tapi dengan susunan buruk kamera dengan tinggi berbeda (menonjol-red)," katanya seperti dikutip dari Gizchina, Selasa, 1 Desember.

CEO Telegram Pavel Durov (dok. Gizchina)

Durov menjelaskan iPhone 12 memiliki bahasa desain yang lawas, apalagi bentuknya yang dibuat kembali seperti iPhone 5. Tak hanya itu desain notch dan bezel yang masih cukup tebal membuat rasio layar iPhone 12 dan perangkat buatan Apple itu terkesan usang.

Lebih lanjut, Durov menyinggung kurangnya inovasi yang dilakukan Apple, setelah kepergian mendiang Steve Jobs 9 tahun lalu. Kurangnya inovasi terhadap produk juga membuat penjualan iPhone anjlok dalam beberapa tahun terakhir. 

"9 tahun setelah Steve Jobs meninggal, perusahaan ini masih hidup dengan reputasi dan teknologi yang ia bangun, tanpa inovasi berarti. Tidak mengejutkan penjualan iPhone turun 21% awal tahun ini. Jika tren ini berlanjut, dalam 7 sampai 10 tahun, market share global iPhone akan tak berarti," paparnya.

Terlepas dari kritikan Durov, penjualan iPhon2 12 memang belum menunjukkan hasil yang signifikan. Beberapa gangguan juga dialami sejumlah pengguna yang telah membeli iPhone 12 series.

Mulai dari layar yang tidak responsif, hasil DxOMark dari foto iPhone 12 yang menguning hingga sulitnya pengguna untuk mengusap kunci layar ketika menggunakan pelindung layar. Keluhan itu ditemukan dari iPhone 12 Mini.