Bagikan:

JAKARTA - Peristiwa tewasnya ratusan pendukung Arema FC Sabtu kemarin, 1 Oktober, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Malang, Jawa Timur, tak hanya menjadi perhatian dunia, tetapi juga hacker yang tengah viral di Tanah Air, Bjorka.

Bjorka melalui saluran Telegramnya mengucapkan duka cita yang mendalam kepada para korban tragedi Kanjuruhan. "Belasungkawa yang sedalam-dalamnya saya sampaikan kepada keluarga dan teman para korban. Yang harus mati adalah Menpora bodoh ini," tulis Bjorka pada saluran Telegramnya yang dikutip, Senin, 3 Oktober.

Usai mengucapkan belasungkawa, Bjorka kemudian membeberkan data pribadi milik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, diklaim sebagai bentuk protes atas tragedi yang menewaskan 174 orang itu.

Data milik Zainudin itu antara lain nomor ponsel, nama, jenis kelamin, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), alamat, tempat dan tanggal lahir, informasi pendidikan, agama, status perkawinan, status keluarga, bahkan keterangan vaksin COVID-19, beserta jenis kendaraan.

Zainudin merupakan korban terbaru dari aksi doxing Bjorka, setelah sebelumnya Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang data pribadinya turut disebarkan hacker yang mengaku asal Polandia tersebut.

Diwartakan sebelumnya, kerusuhan itu bermula usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Ribuan Aremania yang tak terima tim sepak bola mereka kalah dari Persebaya 2-3,  turun ke lapangan dan kemudian gas air mata ditembakan untuk menghalau mereka.