Bagikan:

PANDEGLANG - Polres Pandeglang bersama perkumpulan suporter dan pecinta sepak bola melaksanakan doa bersama dalam rangka mengenang suporter Aremania dan Aremanita pada tragedi di Kanjuruhan Malang yang dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Selasa malam, 4 Oktober, pukul 19.30 WIB.

Diketahui, kegiatan itu dihadiri oleh 100 orang suporter dan pecinta sepak bola se-Kabupaten Pandeglang.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah menyampaikan doa bersama dilaksanakan untuk mendoakan korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober lalu.

"Pelaksanaan acara doa bersama tersebut dengan menyalakan lilin dan tabur bunga serta membentangkan sepanduk yang berisi Pray for Malang, duka Arema duka kita dan meminta usut tuntas tragedi tersebut, Ini bentuk duka cita dan empati dari kami atas tragedi di Stadion Kanjuruhan," kata Belny, Rabu, 5 Oktober.

Belny mengajak semua pihak mendoakan para korban yang meninggal agar mendapatkan tempat terbaik. Juga berdoa agar keluarga yang ditinggal diberi kekuatan serta kesabaran.

"Dan kita juga berdoa, semoga korban luka yang masih menjalani perawatan segera diberikan kesembuhan," ucap Belny.

Belny melanjutkan, peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan peristiwa kelam. Ia berharap, peristiwa semacam itu tidak akan pernah terjadi lagi. Romdhon pun berharap, semua pihak untuk fokus penanganan dan tidak saling menyalahkan.

"Juga agar kita semua dewasa, suporter, panitia penyelenggara, klub, petugas keamanan, dan semua yang terkait harus semakin dewasa dan senantiasa melakukan evaluasi," tutup Belny.