JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akhirnya buka suara terkait penyebaran data pribadi atau doxing Kepala BSSN, Hinsa Siburian yang dilakukan oleh hacker Bjorka.
Tim BSSN sebenarnya sudah mengetahui adanya publikasi data pribadi milik Hinsa melalui forum Breached.to dan saluran telegram milik Bjorka, Bjorkanism.
"Pada tanggal 29 September 2022, Tim BSSN telah mengetahui adanya publikasi data
pribadi Kepala BSSN oleh akun Bjorka melalui tautan: https://breached.to/ThreadNATIONAL-CYBER-%E2%80%8B%E2%80%8BAND-CRYPTO-AGENCY-OFINDONESIA dan channel telegram Bjorkanism," ungkap juru bicara BSSN, Ariandi Putra dalam keterangan yang diterima VOI, Jumat, 30 September.
Namun, Ariandi menjelaskan tim BSSN menganggap data Hinsa tersebut adalah data yang umum untuk diketahui masyarakat luas dan bukan sebagai rahasia besar.
"Data yang dipublikasikan tersebut pada dasarnya merupakan data umum sebagai pejabat publik dan dapat diperoleh melalui sumber terbuka," ujar Ariandi.
Sementara itu, terkait status vaksinasi, Ariandi menyatakan data yang didapat Bjorka merupakan data lawas alias belum diperbarui. "Terkait vaksinasi, data tersebut tidak update karena Kepala BSSN telah melakukan vaksin booster," tutur Ariandi.
BACA JUGA:
Diwartakan sebelumnya, dalam unggahan forum itu, Bjorka terlihat mengunggah foto Hinsa dengan seragam tentara dan tak luput bersama tiga bintang di pundaknya.
Hacker tersebut juga menyertakan tangkapan layar dari salah satu media Indonesia dengan judul "Anggaran BSSN Naik Jadi Rp624 M, 'Berkah' Bjorka?".
"Mari kita tanya orang tua ini uang itu akan dipakai untuk apa," tulis Bjorka dalam unggahannya.
Data pribadi Hinsa yang dipublikasikan oleh Bjorka itu meliputi nomor telepon, nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK), alamat, tempat tanggal lahir, pendidikan, agama, status vaksin, dan yang membuatnya berbeda dari yang lain adalah, Bjorka berhasil mendapatkan nomor kendaraan Hisna.