Cara Mengamankan Data Pribadi di Era Digital, Lindungi dari Kejahatan Pishing dan Hacking
Ilustrasi tips amankan data pribadi (Gerd Altmann/Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Kasus kebocoran data yang sedang marak terjadi membuat masyarakat Indonesia semakin mencemaskan keamanan data pribadinya. Belum lama ini, terungkap sejumlah 1,3 miliar data pribadi yang memuat NIK dan sim telepon telah bocor. Kejadian tersebut menjadi pengingat agar masyarakat mencari tahu cara amankan data pribadi. 

Kasus pencurian data yang menggegerkan publik belum lama ini dilakukan oleh hacker dengan nama akun Bjorka.Bjorka mengaku berhasil mengambil data pribadi sejumlah tokoh negara, seperti Jokowi, Erick Thohir, Johnny G Plate, Anies Baswedan, dan pejabat lain. Bjorka juga mengancam akan lebih banyak lagi mencuri data-data penting lainnya di Indonesia. 

Sepanjang tahun 2022 sudah ada beberapa kasus kebocoran data yang menghebohkan publik. Pada Januari 2022, Bank Indonesia mengalami kebocoran data di nomor kota. Pada Agusuts 2022, jumlah kisaran 26 juta data pelanggan IndiHome telah bocor dan masuk situs gelap. 

Ariandi Putra, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menyampaikan serangan siber dan kebocoran data merupakan tanggung jawab bersama, baik negara, pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat. Masyarakat perlu tahu tips data pribadi. 

Tips Amankan Data Pribadi

Fenomena maraknya data tidak mendapat tanggapan dari Andri Hutama Putra Pakar Keamanan Siber dan Presiden Direktur ITSEC ASIA. ITSEC ASIA merupakan perusahaan teknologi kemanan siber terbesar di kawasan Asia Pasifik. 

Andri Hutama Putra mengatakan data pribadi rentang disalahgunakan, terutama di ranah digital. Pencurian data sangat rawan terjadi di era digital seperti sekarang ini. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat perlu mengetahui cara melindungi data pribadi. Andri juga menegaskan perusahaan dan lembaga perlu menjamin perlindungan data pribadi.

[Lihat juga]

- https://voi.id/teknologi/207795/gundam-namco-dari-bandai-namco-akan-rilis-versi-pc-melalui-steam-pada-21-september

- https://voi.id/teknologi/199101/bandai-namco-membagikan-pembaruan-tekken-7-dan-sekilas-menampilkan-proyek-terbarunya-yang-akan-datang-tekken-8

- https://voi.id/teknologi/196844/evo-2022-akan-ungkap-deretan-proyek-terbaru-dari-berbagai-studio-besar-mulai-dari-bandai-namco-capcom-hingga-warner-bros

- https://voi.id/teknologi/190285/studio-gim-bandai-namco-jadi-korban-serangan-siber-peretas-coba-akses-informasi-rahasia-perusahaan

- https://voi.id/teknologi/183987/bergabung-dengan-bandai-namco-dan-thq-nordic-ubisoft-konfirmasi-kehadirannya-di-gamescom-2022

[/see_also]

ITSEC Asia membagikan langkah atau tips mengamankan data pribadi masing-masing individu di era digital. 

Gunakan Password yang Kuat dan Selalu Diperbarui

Langkah pertama untuk menjaga data pribadi di era digital adalah dari segi password. Anda harus membuat password yang kuat atau susah ditebak. Selain itu, anda juga harus mengganti password secara berkala. 

Hindari membuat password dengan nama atau tanggal lahir karena itu mudah ditebak. Untuk membuat password yang sulit, anda bisa mengkombinasikan dari huruf besar, angka, hingga tanda baca. Jangan lupa juga untuk mengganti password secara rutin. Dengan dua cara itu, dijamin password anda susah dibobol. 

Jangan Membagikan Data Penting di Internet

Cara mengamankan data pribadi selanjutnya adalah kesadara dalam berbagi informasi. Di era serba terbuka seperti sekarang, banyak orang ingin membagikan segala aktivitas dan kepunyaannya. Padahal sembarangan menyebarkan informasi justru membahayakan data pribadi anda. 

Saat menggunakan internet, hindari membagikan informasi penting seperti KTP, QR code, passport, foto tiket atau data pribadi lainnya seperti nomor pribadi dan nama keluarga. Pastikan anda tidak membagikan data pribadi saat menggunakan media sosial. 

Langkah ini perlu dilakukan karena ada berbagai bentuk kejahatan siber, mulai dari pencurian identitas, pembobolan akun, hingga pengunaan data untuk penipuan. Biasanya pihak platform digital akan menghubungi penggunanya ketika terdeteksi adanya percobaan peretasan. Namun lebih baik pengguna mengamankannya dari diri sendiri sejak awal. 

Membedakan Email dalam Berbagai Kebutuhan

Era digital menuntut kita menggunakan berbagai media sosial dan platform untuk aktivitas online, seperti transaksi, komunikasi, pekerjaan, dan sebagainya. Setiap penggunaan platform digital, kita diminta untuk memasukan alamat email dan sandi.  

Usahakan untuk menggunakan email yang berbeda-beda dalam setiap platform atau kebutuhan. Penggunaan satu email untuk banyak platform dapat berpotensi mudahnya akun anda dibobol. Ketika akun terbobol, data pribadi anda akan dicuri dan dapat disalahgunakan. 

Jangan Klik Tautan Mencurigakan dan Jangan Mengunduh Aplikasi Sembarangan

Anda pasti pernah menemukan tautan-tautan yang menurut anda mencurigakan atau tidak jelas asalnya. Jangan sampai anda mengklik atau mengunjungi tautan sembarangan yang mencurigakan. Langkah ini bisa membantu anda mencegah serangan phising atau pembobolan informasi seperti data akun dan data pribadi lainnya.

Usahakan juga untuk tidak mengunduh aplikasi-aplikasi tidak resmi, mencurigakan atau dari website tidak terpercaya. Jangan lupa juga untuk mengecek alamat website yang anda kunjungi. Seringkali pelaku kejahatan siber beraksi dengan menggunakan website palsu.

Gunakan Antivirus dan Fitur Proteksi Aplikasi

Cara selanjutnya untuk mengamankan data pribadi adalah dengan menggunakan antivirus. Pasang antivirus pada perangkat anda untuk melindungi dari serangan malware.

Selain itu, gunakan juga fitur-fitur pengaman aplikasi. Biasanya fitur tersebut sudah disediakan bawaan dari aplikasinya, seperti Two Factor Authentication (2FA), End-toend encryption, One Time Password (OTP), dan sistem pengamanan lainnya.

Selalu Update Aplikasi dan Menghapus yang Tidak Terpakai

Sebagai pengguna platform digital, jangan lupa untuk selalu memperhatikan perkembangan aplikasi. Lakukan update aplikasi jika versi terbarunya sudah tersedia. 

Versi terbaru dari update aplikasi seringkali bertujuan meningkatkan sistem keamanan. Selain itu, anda juga perlu membuang atau menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai.

Itulah beberapa tips data pribadi di era digital seperti sekarang. Meski setiap platform digital sudah memiliki sistem keamanan canggih, tapi anda wajib melakukan pengamanan mulai dari diri sendiri.  

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.