JAKARTA - Hadean, startup komputasi terdistribusi, spasial untuk web 3.0 dan metaverse telah mendapatkan pendanaan sebesar 30 juta dolar AS (Rp4,5 triliun) untuk membangun teknologi infrastruktur metaverse.
Pendanaan Seri A ini dipimpin oleh Molten Ventures dan diikuti oleh 2050 Capital, Alumni Ventures, Aster Capital, Entrepreneur First dan InQTel.
Lebih lanjut, Seri A bersama dengan investasi dari Epic Games, akan membantu Hadean untuk membangun kemampuan metaverse perusahaan yang skalabel, dapat dioperasikan, dan aman.
BREAKING 🚨 We’ve secured $30 million to continue developing the tools that power the #metaverse. Led by @MoltenVentures and with additional support from fresh investors like @EpicNewsroom, the funding will have a profound impact on Hadean’s growth. https://t.co/EIxBhd7fMT
— Hadean (@hadeaninc) September 23, 2022
“Kekuatan komputasi Hadean akan menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan saat kami bekerja untuk menciptakan metaverse,” kata Marc Petit, VP, Unreal Engine Ecosystem Epic dalam pernyataan resminya.
Petit juga mengatakan bahwa teknologi Hadean yang melengkapi Unreal Engine dari Epic Games ini memungkinkan sejumlah besar pengguna menggunkan secara bersamaan dan membuka kunci alat baru untuk pembuat dan pengembang.
“Misi Hadean adalah menjembatani dunia fisik dan virtual untuk membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup kita di dunia fisik," kata Craig Beddis, Co-Founder dan CEO Hadean.
Beddis mengaku percaya bahwa adopsi massal metaverse akan bergantung pada kemudahan yang digunakan pembuat konten untuk membangun pengalaman mereka sendiri dalam skala besar dengan memanfaatkan teknologi metaverse as a service yang terbuka dan kuat.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Hadean telah mengembangkan komponen metaverse dan menandatangani perjanjian multi-tahun bersama dengan Minecraft, Pixelynx, Sony, dan Gamescoin.