Bagikan:

JAKARTA - Badan Perlindungan Data Italia, Kamis 25 September, telah meminta Facebook untuk mengklarifikasi kegiatan yang dilakukan raksasa media sosial itu menjelang pemilihan nasional Minggu, 25 September.

Raksasa teknologi Meta, yang memiliki platform media sosial seperti Facebook dan Instagram, telah meluncurkan kampanye informasi yang menargetkan pemilih potensial di Italia menjelang pemilihan parlemen yang diadakan pada 25 September.

Inisiatif, yang menurut Meta ditujukan untuk melawan gangguan dan menghapus konten yang menghambat pemungutan suara, termasuk kolaborasi dengan organisasi pemeriksa fakta independen dan penggunaan Pusat Operasi Virtual untuk mengidentifikasi potensi ancaman secara real-time.

Menurut Badan Perlindungan Data Italia, Facebook harus memberikan "informasi terperinci" tentang inisiatif tersebut, tentang sifat pemrosesan data, serta langkah-langkah yang diambil untuk memastikan bahwa inisiatif tersebut hanya diberikan kepada orang-orang yang berusia delapan belas tahun atau lebih.

Seorang juru bicara Meta mengatakan bahwa "alat pemilihan Italia mereka telah secara tegas dirancang untuk menghormati privasi pengguna dan mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR)".

"Kami bekerja sama dengan Otoritas Perlindungan Data Italia untuk menjelaskan bagaimana kami bekerja untuk membantu dalam melindungi integritas pemilu Italia dan untuk menghubungkan orang-orang dengan informasi pemilu yang dapat diandalkan dari Kementerian Dalam Negeri", kata juru bicara Meta, yang dikutip Reuters.