Bagikan:

JAKARTA - Saat membuat PC gaming atau workstation grafis, menurut AMD kecepatan bukanlah satu-satunya tujuan agar produk dapat diminati khalayak, melainkan harus adanya peningkatan daya.

Selama beberapa tahun terakhir, kekuatan daya menjadi sorotan pada sebuah komputer dengan CPU dan GPU lebih banyak digunakan untuk memainkan gim modern yang serba cepat dan kaya grafis. Di mana ketika video dan ukuran foto meningkat, proses pengeditan juga akan membebani sistem.

Pesaing AMD, Nvidia sering kali membuat GPU dengan kebutuhan daya yang lebih besar. Namun, AMD menyatakan kecepatan tidak harus mengorbankan sebuah efisiensi.

Saat ini, perusahaan menggunakan RDNA-2 yang menampilkan peningkatan kinerja per watt, itu 50 persen lebih baik daripada arsitektur sebelumnya, GCN.

Tentu saja kemampuan tersebut penting bagi sebuah laptop gaming yang memiliki daya tahan baterai terbatas dan kapasitas pendinginan yang tidak bekerja semestinya.

Menurut AMD, komputer dengan kebutuhan daya yang lebih tinggi dapat membebani pendinginan, akan adanya tambahan biaya untuk pembuatan, menggunakan lebih banyak energi yang nantinya membuat biaya listrik meningkat dan komputer juga lebih berisik karena mengandalkan beberapa kipas yang berkecepatan tinggi.

Diklaim, RNDA 2 AMD dapat mengatasi masalah tersebut dan RDNA 3 juga menawarkan efisiensi lebih jauh. Chip generasi berikutnya akan menjadi chip AMD pertama yang dibuat dengan proses 5nm. Saat kepadatan chip semakin meningkat, otomatis kinerja dan efisiensi akan melakukan hal yang sama.

GPU RDNA 3 AMD generasi berikutnya diperkirakan akan memberikan terobosan lain dalam kinerja per watt, peningkatan 50 persen dibandingkan RDNA 2. Tentu saja ini merupakan kabar baik. Demikian dikutip dari Digital Trends, Rabu, 21 September.